Unik, Wisata Air Panas di Papua Ini Bukan Berasal dari Gunung Berapi

Kompas.com - 20/06/2019, 11:54 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wilayah perbatasan RI-PNG memiliki surga tersembunyi bernama Catta.Dok. Humas Kementerian Pariwisata Wilayah perbatasan RI-PNG memiliki surga tersembunyi bernama Catta.

KOMPAS.com - Umumnya sumber air panas alami berasal dari gunung berapi, namun tidak dengan di Skouw.

Di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG) ini terdapat wisata air panas bernama Catta, meski di sekitar wilayah Skouw tidak memiliki gunung berapi.

"Catta berbeda karena menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan, sangat eksotis," ujar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ricky Fauziyani sesuai rilis yang Kompas.com terima, Rabu (19/6/2019).

Menilik asal usulnya, dari berbagai hasil penelitian menyebutkan jika terdapat dua teori yang melatarbelakangi munculnya air panas Catta.

Pertama, air panas muncul akibat reaksi patahan atau sesar bumi, efek ini ditimbulkan dari Sesar Jayapura yang melintasi Kota Jayapura. Kedua diperkirakan karena aktivitas gunung berapi di wilayah Papua Nugini.

Jika tertarik berkunjung, Catta berlokasi 8 kilometer (km) dari Kampung Mosso. Anda bisa berjalan kaki selama kurang lebih 3 jam dari kampung tersebut sampai ke lokasi.

Meski medan perjalanan terbilang sulit, namun Ricky memastikan jika sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan eksotis khas Bumi Cenderawasih.

"Udaranya sejuk khas hutan tropis, terdapat panorama bebukitan, sungai yang jernih, dan ditemani aneka suara burung yang merdu," terang Ricky.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengimbau kepada wisatawan untuk mencoba destinasi yang satu ini.

Terlebih sebentar lagi di wilayah tersebut akan diadakan Festival Crossborder Skouw dari 20 hingga 22 Juni 2019.

"Kami yakin destinasi Catta akan mendapat perhatian atau branding yang besar pada event Festival Crossborder Skouw 2019," papar Menpar Arief.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke