KOMPAS.com – Guna menarik minat wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) asal Timor Leste, Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) menyelenggarkan Lomba Mancing Seri IV Piala Bupati Belu 2019.
Lomba yang berlangsung pada 8 - 9 Juni 2019 itu diadakan di TPI Atapupu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT). Menurut rencana lomba ini akan diikuti oleh 110 wisatawan asal Timor Leste.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani mengatakan, lomba mancing menjadi strategi lain yang diterapkan Kemenpar untuk mendatangkan wisatawan perbatasan.
“Kami memang harus menyiapkan berbagai strategi dan pendekatan untuk mendatangkan wisatawan Timor Leste," papar Muh Ricky Fauziyani seperti dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya bukan tanpa alasan Kemenpar mengadakan lomba mancing. Ini karena ada satu kebiasaan masyarakat NTT dan Timor Leste yang hampir sama, yaitu suka memancing.
Oleh karenanya, Kemenpar memberikan dukungan pelaksanaan event tersebut, yakni berupa promosi.
“Kami yakin event ini menarik buat masyarakat Timor Leste. Makanya kami melakukan promosi hingga ke sana. Hasilnya tidak sia-sia, karena data terakhir mencatat jumlah peserta asal Timor Leste mencapai 110 orang dan masih terus bertambah,” terang Ricky.
Tidak hanya menyasar Timor Leste. Promosi dilakukan pula di wilayah NTT dan sekitarnya. Ricky pun optimis jumlah peserta akan membludak.
“Bagaimana pun kegiatan ini menjadi bagian untuk memeriahkan crossborder. Event yang sangat potensi menarik wisatawan asal Timor Leste. Oleh karena itu, kami akan maksimalkan promosinya,” jelas Ricky lagi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, crossborder menjadi senjata pamungkas Kemenpar untuk mendatangkan 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019 ini.
“Makanya, crossborder menjadi senjata pamungkas kami. Banyak event yang kami gelar di sana untuk mendatangkan wisatawan. Mulai dari musik, budaya, termasuk juga lomba mancing di Belu, NTT,” pungkasnya.