Tingkatkan Kunjungan Wisman Vietnam, Kemenpar Adakan Famtrip ke Bali

Kompas.com - 13/05/2019, 11:52 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

-Dok. Humas Kemenpar -

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) nampaknya serius dalam menggaet wisatawan asing asal Vietnam. Keseriusan ini terwujud dalam acara familiarization trip ( famtrip) yang hendak diadakan.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Kemenpar turut bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Ho Chi Minh City.

Rencananya, kegiatan famtrip yang akan menjelajah Pulau Dewata ini akan berlangsung tanggal 12-16 Mei 2019.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, kegiatan akan diikuti oleh 7 peserta dari Hanoi yang terdiri dari 4 orang Travel Agent (TA) atau Travel Organization (TO), 2 awak media lokal Vietnam, dan 1 pendamping dari KBRI Hanoi.

Selain itu, kegiatan tersebut juga akan mendatangkan 8 peserta dari Ho Chi Minh City. Terdiri dari 4 orang TA atau TO, 3 awak media lokal Ho Chi Minh City, dan 1 pendamping dari KJRI Ho Chi Minh City.

Asal tahu saja, kegiatan ini juga diikuti oleh Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) untuk pasar Thailand dan Indochina.

" Famtrip ini dilaksanakan untuk lebih memperkenalkan pariwisata Indonesia, khususnya Bali ke pasar Vietnam. Hal tersebut mengingat Bali merupakan destinasi tujuan utama wisatawan asal Vietnam di Indonesia," ujarnya sesuai rilis yang Kompas.com terima, Senin (13/5/2019).

Rute baru ke Bali

Rizki menambahkan, famtrip ini juga dilaksanakan dalam rangka mempromosikan pembukaan rute baru maskapai Vietjet Air, yaitu rute Ho Chi Minh City (SGN) – Denpasar (DPS).

Penerbangan perdana rute langsung (inaugural direct flight) tersebut dijadwalkan pada tanggal 29 Mei 2019.

Bali dipilih menjadi destinasi pertama Vietjet di Indonesia karena Bali sangat populer di pasar Vietnam.

Dengan perpaduan antara keindahan alam, budaya, serta religi menjadikan Pulau Dewata sebagai pusat pariwisata Indonesia yang digemari wisatawan Vietnam.

Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, famtrip dirancang agar para peserta dapat menjelajah Bali dan merasakan berbagai macam jenis wisata yang tersedia.

Para peserta pun akan dimanjakan dengan aneka kuliner khas Bali yang khas sambil menikmati keindahan alam.

"Pada pelaksanaan famtrip kali ini, peserta akan mengunjungi berbagai destinasi menarik selama 3 hari penuh, ujar Dessy.

Ia menambahkan, peserta akan mengunjungi Finns Beach Club yang menawarkan pemandangan laut dan bisa berselancar di Pantai Berawa.

Kemudian, peserta mengunjungi Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Uluwatu, dan menyaksikan Tari Kecak Api yang fenomenal.

“Tak hanya itu, wisatawan juga akan merasakan wahana VW safari ride, white water rafting, dan SPA. Peserta juga bakal menikmati seafood dinner di Jimbaran (Resto Kayu Manis) serta berbagai kegiatan dan destinasi menarik lainnya di Bali,” bebernya.

Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.

Merealisasikan target

Kegiatan famtrip ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam rangka merealisasikan pencapaian target 20 juta wisman sepanjang tahun 2019, khususnya wisatawan asal Vietnam.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan baik antara Vietnam dan Indonesia.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan, Bali memang menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Ia meyakini bahwa kegiatan semacam famtrip sangat mengena bagi promosi wisata di Tanah Air.

"Dengan menyaksikan langsung, maka media akan lebih akurat dan menarik dalam menyajikan tulisan atau tayangan mereka. Sementara para travel agent pun bisa mempresentasikan atau mempromosikan destinasi yang dikunjungi dengan lebih real," pungkasnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke