KOMPAS.com – Usai mengguncang Festival Cross Border (FCB) Keerom 2019, Provinsi Papua, Duta Reggae Indonesia Ras Muhammad siap unjuk gigi di Festival Cross Border di Skouw, Papua
“Festival Cross Border Skouw juga menjadi roadshow kami di Papua. Event yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini selalu menarik. Jadi, silakan datang ke sana,” terang Ras Muhammad usai tampil di Festival Cross Border (FCB) Keerom, Minggu (5/5/2019).
Dalam keterangan tertulisnya dijelaskan usai digelar 3 hari di Keerom, selanjutnya kemeriahan Festival Cross Border akan menuju ke Skouw.
Festival Cross Border Skouw 2019 sendiri akan digelar pada 9-11 Mei 2019 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua.
Selain Ras Muhammad, terdapat pula artis lainnya yang siap menghibur penonton, seperti Dave Solution dan Native Yatez asal Papua Nugini.
Sebagai informasi, Ras Muhammad adalah figur besar di dalam industri musik reggae. Ada banyak karya hits yang dihasilkannya sepanjang karir. Total ia sudah mengeluarkan enam album musik reggae.
Declaration of Truths pada 2005 jadi album pembuka. Selang dua tahun berikutnya, Reggae Ambassador pun dilempar ke publik. Ada pula Next Chapter (2009), Negeri Pelangi (2012), dan Berjaya (2013), dan Salam (2014).
“Festival Cross Border selalu memberikan kesan positif. Event ini menjadi salah satu bentuk silaturahmi dengan seluruh kawan-kawan di perbatasan. Untuk Skouw, tentu ada lagu khusus. Pasti ada kejutan lagi di Skouw,” tegas Ras Muhammad.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan fans musik reggae untuk segera merapat ke Skouw.
“Aksi Ras Muhammad selalu menarik. Ada energi positif yang diberikannya dari atas panggung. Untuk itu, silakan datang ke Festival Cross Border Skouw 2019. Para pengunjung bisa bertemu kembali dan bernyanyi bersama Ras Muhamad,” tegas Ricky.
Sama seperti Keerom, Festival Crossborder Skouw 2019 menampilkan pula beragam sisi terbaik.
Festival Crossborder Skouw 2019 akan menawarkan Festival Paduan Suara, Tari Tradisional, Games, dan Bazaar.
Selain tarian asal Papua, uniknya Tarian Tradisional PNG pun akan ditampilkan. Melalui tarian ini, diharapkan harmoni hubungan Indonesia-Papua New Guinea(PNG) makin hangat di perbatasan.
Melalui acara ini, masyarakat pun bisa menikmati wahana bazaar yang selalu menarik perhatian. Sebab, Bazaar ini merupakan panggung display terbaik bagi potensi Papua untuk mengenalkan kerajinan tangan dan kuliner mereka.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengatakan masyarakat sekitar bisa turut serta meramaikan event cross border atau perbatasan ini.
"Ayo berkunjung ke Festival Cross Border Skouw 2019. Dengan beragam konten terbaik, event ini adalah spot ideal untuk berlibur. Hal ini karena Papua memiliki beragam daya tarik yang luar biasa,” pungkasnya.