KOMPAS.com - Kota Sabang, Provinsi Aceh makin menjadi primadona wisatawan cruise. Pasalnya, Sabang disambangi kapal pesiar MS Albatros berbendera Bahamas (Nasau), yang membawa 900 wisatawan mancanegara (wisman).
Kapal pesiar dengan gross register tonnage (GRT) 28,518, netto register ton (NRT) 10,962, dan bernomor International Maritime Organization (IMO) 7304314 itu bertolak dari Langkawi, Malaysia, dan sandar selama delapan jam di Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Wakil Kepala BPKS Islamuddin mengatakan, kunjungan kapal pesiar itu disambut tarian tradisional etnis Ace.
Ratusan pelancong turun berjalan kaki menyusuri Kota Sabang serta melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata bahari dan jejak peninggalan sejarah.
“Mereka (wisman) datang untuk melakukan kunjungan wisata ke Sabang,” kata Islamuddin, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/4/2019).
Selain itu, para wisatawan penumpang kapal pesiar tersebut juga berkunjung ke sejumlah desnitasi wisata yang tersebar di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSNP).
Mereka pergi menggunakan jasa angkutan umum seperti becak roda tiga dan mobil.
Usai sandar di Sabang, selanjutnya kapal pesiar akan berlayar mengarungi Samudera Hindia dan Selat Malaka dengan tujuan Colombo, Sri Lanka.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang Faisal mengaku, kunjungan kapal pesiar berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata.
“Syukur, kunjungan kapal pesiar ke Sabang terus meningkat. Pemerintah Kota Sabang bersama BPKS terus melakukan promosi potensi wisata bahari ke mancanegara guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sejak Januari hingga April 2019, sebanyak empat kapal pesiar sudah sandar di Sabang, Provinsi Aceh, yakni MS Seabourn Soujourn, MS Seven Saes Mariner, MS Silver Discoverer serta terakhir MS Albatros.
Pada 2019 sebanyak lima kapal pesiar lainnya yakni, MS Europa, MS Azamara Quest, MS Seabourn Encore, MS Boudicca, Marella Discovery dan MS Seabourn Ovation sudah konfirmasi akan melakukan kunjungan wisata ke Sabang.
Adapun obyek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan asing dan lokal ketika berlibur ke Sabang, meliputi hamparan pantai pasir putih Iboih dan Sumur Tiga yang menghadap ke Samudera Hindia dan Selat Malaka, serta destinasi wisata heritage lainnya seperti benteng-benteng Jepang.
BPKS mencatat, kunjungan kapal pasiar dari mancanegara ke Sabang pada 2018 sebanyak enam kapal. Sedangkan sepanjang 2017 ada tiga kapal melakukan kunjungan wisata ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Jumlahnya terus meningkat tiap tahun.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik kedatangan Kapal Pesiar Albatros ini. Menurut dia, kedatangan kapal ini jadi bukti bahwa Sabang bisa menjadi international hub.
Peluang yang diambil, salah satunya dengan memiliki event rutin dari Segitiga Phuket-Langkawi-Sabang.
"Kami sudah bersepakat untuk kerja sama dengan marina di Phuket dan Langkawi. Mimpi besarnya membuka rute segitiga dengan Sabang. Itu harus disukseskan," kata Menpar Arief Yahya.
Untuk mewujudkannya, Kemenpar terus bekerja keras memantau persiapan terkait agar berhasil membuat pecinta wisata bahari tertarik ramai-ramai ke sana.