KOMPAS.com - Panitia Festival Teluk Tomini (FTT) 2019 terus mempersiapkan kelengkapan jelang pembukaan yang akan digelar di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 19-23 April 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Parigi Moutong Zulfinachri Achmad mengatakan, sejauh ini persiapan sudah lebih dari 50 persen. Para peserta yang akan terlibat juga sudah mulai dikonfirmasi, agar bisa melakukan persiapan jauh-jauh hari.
“Ada beberapa kegiatan yang akan meramaikan Festival Teluk Tomini 2019, salah satunya Lomba Fotografi dengan obyek destinasi wisata. Seperti tahun sebelumnya, lomba ini cukup diminati masyarakat. Data terakhir yang saya lihat, peserta sudah lebih dari 50 orang dari berbagai organisasi profesi,” ujarnya lewat rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/4/2019).
Saat ini pendaftaran masih dibuka. Zulfinachri menambahkan, selama event berlangsung, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga akan melaksanakan pameran pembangunan dengan membuka banyak stand di lokasi FTT.
Dengan persiapan yang matang, harapannya gelaran FTT 2019 bisa semakin hidup dan meriah.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuty menyatakan, FTT adalah kegiatan rutin tahunan yang masuk Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata.
Sesuai nama kegiatan, event ini digelar untuk mengeksplor Teluk Tomini agar lebih dikenal masyarakat luas. Harapannya, kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara dapat meningkat.
"Teluk Tomini adalah aset berharga bagi sektor pariwisata Indonesia. Di sini, wisatawan bisa melakukan aktivitas snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut. Bagi yang suka memancing, Teluk Tomini juga memiliki spot-spot yang bagus untuk berburu strike," ucapnya.
Seperti event pariwisata lain, FTT juga memiliki keistimewaan tersendiri. Selain eksplorasi wisata bahari, ada juga berbagai kegiatan menarik yang bakal disajikan bagi pengunjung.
Agenda lainnya adalah Pemilihan Putra Putri Bahari, Fashion Carnival, Lomba Fotografi Obyek Wisata, Festival Musik Tradisional, serta Festival Kuliner dan Pameran Kerajinan Rakyat.
Festival Teluk Tomini masuk dalam kategori wisata bahari dan budaya.
Belakangan, jenis wisata bahari sangat digandrungi karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Tak hanya bersantai menikmati keindahan pantai, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan lain sesuai dengan potensi obyek wisata yang bersangkutan.
Mereka bisa melakukan diving, snorkeling, dan memancing. Bahkan di pantai-pantai tertentu bisa digunakan untuk surfing.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, potensi pariwisata bahari Indonesia perlu dikembangkan lebih maksimal. Sebagai negara kepulauan, wisata bahari dinilai mampu memberi pemasukan yang cukup signifikan bagi Indonesia.
“Kekayaan bahari Indonesia amat beragam. Selain pantai, 70 persen jenis koral yang hidup di dunia terdapat di Indonesia. Sayangnya, kelebihan itu belum dikelola dengan baik, sehingga tidak memberi dampak positif bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Terakhir ia berharap adanya terobosan yang lebih efektif untuk mendorong kemajuan wisata bahari.