KOMPAS.com - Sebagai daerah cross border atau perbatasan, geliat pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) semakin terlihat dari waktu ke waktu. Jumlah wisatawan mancanegara ( wisman) pun terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, kehadiran wisman di daerah tersebut di bulan Februari mencapai 231,397 kunjungan.
Kepala BPS Kepri, Ir. Zulkipli mengatakan, jumlah tersebut meningkat 23,93 persen dibanding Januari 2019 yang berjumlah 186,722 kunjungan. Adapun Jika dibanding dengan Februari 2018, angkanya meningkat 12,35 persen.
“Dari data kunjungan wisman pada Januari-Februari 2019, jumlah terbanyak berasal dari Singapura yakni sebesar 43,95 persen. Ini menjadi angka yang menggembirakan dan kemungkinan masih akan terus bertambah,” ujarnya, Senin (1/4/2019) di Kepri, seperti keterangan tertulis yang Kompas.con terima.
Menurutnya, kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut diperoleh dari 4 pintu masuk yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Rincaiannya adalah sebagai berikut
Pertama di Kota Tanjungpinang yang naik 42,75 persen. Kedua, Kabupaten Karimun yang naik 32,12 persen. Ketiga Kota Batam naik 22,86 persen dan Kabupaten Bintan naik 21,36 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar mengaku sangat mengapreasiasi kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut. Baginya, prestasi ini merupakan hasil kerja nyata seluruh stakeholder terkait yang telah bekerjasama meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri.
“Target Kunjungan Kepri tahun 2019 masih jauh. Kami akan terus bekerjasama dengan stakeholder pariwisata di Kepri untuk terus menggenjot kunjungan wisman dengan mengadakan event-event bersekala Internasional,” jelasnya.
Dengan jarak tempuh yang relatif cepat maka banyak wisatawan dari kedua negara tersebut yang bertandang ke Kepri. Bahkan, banyak pula turis dari negara lain yang berkunjung di Singapura, kemudian memperpanjang masa liburannya ke Batam.
“Daerah cross border memang memiliki keistimewaan tersendiri. Terlebih bagi Kepri yang dianugerahi garis pantai nan indah. Banyaknya event yang digelar pemerintah setempat, juga menjadi daya tarik yang selalu ditunggu para pelancong,” ungkapnya, didampingi Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Di tempat terpisah, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, Kemenpar mempunyai penilaian positif terhadap Kepulauan Riau.
Ini karena Kepri menjadi daerah yang cukup konsisten mengembangkan sektor pariwisata, disamping Bali, Yogyakarta, dan beberapa daerah prioritas lainnya. Keseriusan ini bisa dilihat dari pengembangan konsep 3A, yaitu amenitas, aksesibilitas dan atraksi.
“Penerapan konsep 3A di Kepulauan Riau sudah cukup baik. Daerah ini memiliki amenitas yang memadai, aksesibilitas yang sangat menunjang kedatangan wisatawan, dan memiliki banyak atraksi menarik," ucap Menpar.
Meski begitu, Menpar Arief berharap Dinas Pariwisata setempat tidak cepat berpuas diri dan terus memaksimalkan potensi yang ada. Dengan begitu, kunjungan wisman tidak terbatas hanya ada dimasa tertentu saja.