Di FC-Keerom, Anda Bisa Dengarkan Musik Reggae dan Nikmati Buah Naga

Kompas.com - 02/04/2019, 09:34 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Petani buah naga di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Petani buah naga di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

KOMPAS.com – Ada yang baru jika Anda berniat mengunjungi Papua pada Mei 2019. Ini karena ada Festival Cross Border Keerom (FC-Keerom) di sana.

Festival tersebut merupakan festival perdana yang menyajikan sensasi menikmati olahan buah naga ditemani musik reggae.

Digelar 3-5 Mei 2019 di Lapangan Swakarsa, Waris, Kabupaten Keerom, kegiatan ini akan mengupas tuntas semua kekayaan Papua dan semuanya akan di-display secara masif.

“Dijamin seru, berpesta reggae bersama sambil menikmati buah-buahan segar hasil dari tanah Keerom,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Selasa (2/4/2019).

Musisi reggae yang dihadirkan juga bukan sembarang. Nama-nama sekaliber Ras Muhammad, Gorby-The Comen Rasta, XD Band, dan Mixmate Band siap menyajikan sajian musik berkualitas kepada para pengunjung.

Bicara potensi di Keerom, lanjut Ricky, wilayah tersebut memiliki kekuatan budaya yang dipadukan dengan kekayaan sumber daya alam (SDA). Apalagi Keerom merupakan salah satu sentra penghasil buah naga di tanah Papua.

“Keerom memiliki banyak kampung wisata, ditambah buah naganya sangat enak. Rasanya teramat menyegarkan bila dinikmati langsung,” ungkap Ricky.

Tak hanya buah naga, di Festival Cross Border Keerom pengunjung juga dapat menyicipi olahan buah naga diantaranya ice cream, puding, sop buah, dan sebagainya. Untuk buah tangan, ada juga olahan berupa dodol dan selai buah naga.

Festival Cross Border Keerom sendiri sedianya digelar 5-7 April lalu, namun sebagai bentuk duka atas bencana banjir dan longsor yang menimpa Sentani, Jayapura, akhirnya diputuskan berlangsung pada Mei ini.

“Festival ini terbuka untuk umum, maka dari itu kami mengundang seluruh masyarakat untuk datang di Keerom pada awal Mei nanti," tutup Ricky.

Menawarkan banyak experience, FC-Keerom 2019 pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menyatakan, festival ini menjadi venue ‘terapi’ terbaik bagi wisatawan.

“Kalau lagi suntuk, datang saja ke FC-Keerom 2019, dijamin akan fresh. Konten caranya itu menarik dengan banyak artis besar. Keerom juga banyak menyimpan potensi lain, seperti buah naga ini,” tutupnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke