Paduan Suara di Antara Kemeriahan Festival Crossborder Skouw 2019

Kompas.com - 17/03/2019, 11:56 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Ilustrasi: Foto aerial Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua, Selasa (14/11/2017). Desain PLBN Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami ini mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa dengan ornamen lokal pada sisi luar bangunan.ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA Ilustrasi: Foto aerial Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua, Selasa (14/11/2017). Desain PLBN Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami ini mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa dengan ornamen lokal pada sisi luar bangunan.


KOMPAS.com – Beragam kegiatan ikut mengisi kemeriahan Festival Crossborder Skouw 2019. Di  antara acara itu adalah Lomba Paduan Suara yang akan digelar Selasa (26/3/2019).

Acara akan diramaikan oleh peserta yang datang dari banyak wilayah, termasuk dari Papua dan negara tetangga Papua Nugini. Sebagai informasi, Festival Crossborder Skouw 2019 akan diselenggarakan pada 26-28 Maret 2019, di PLBN Skouw, Jayapura, Papua. 

“Konten Festival Crossborder Skouw 2019 sangat bervariasi. Selain band-band bintang tamu, ada juga Festival Paduan Suara dengan peserta yang juga lintas bangsa,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata M Ricky Fauziyani seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/3/2019).

Rencananya, Festival Paduan Suara akan diikuti 11 peserta. Komposisinya, 6 peserta dari Skouw, dan 5 grup lainnya berasal dari Vanimo, Papua Nugini. Paduan suara berasal dari gereja-gereja yang berada di 2 wilayah tersebut.

“Nuansa hangat persahabatan dua negara semakin kental di Festival Crossborder Skouw. Bahkan, event ini juga terasa religiusnya. Silakan datang ke Festival Crossborder Skouw. Mari berbagi inspirasi selama tiga hari penuh. Pasti akan ada banyak kejutan dari para peserta,” imbau Ricky lagi.

adapun regulasi yang harus diikuti oleh peserta diantaranya,wajib menyanyikan dua lagu yang terdiri dari satu lagu wajib dari panitia dan satu lainnya bebas dipilih peserta. 

“Bagi peserta, persiapkan materi paduan suara sebaik mungkin. Harapannya, performa maksimal agar dapat menjadi juara. Terlepas dari apapun, wilayah di perbatasan ini banyak menyimpan potensi besar. Masyarakatnya memiliki talenta besar dalam hal tarik suara. Semoga Festival Paduan Suara ini menjadi jembatan untuk membuka peluang dan prestasi lebih besar,” harap Ricky.

Adapun Festival Paduan Suara sekaligus menjadi pembuka Festival Crossborder Skouw 2019. Selang satu hari berikutnya giliran Mixmate Band dan Dave Solution yang berakasi, Rabu (27/3/2019). Rangkaian panjang Festival Crossborder Skouw akan ditutup dengan performa Ras Muhammad. 

Ricky menambahkan, festival ini disajikan meriah dengan konten hiburan beragam.

“Pastinya Festival Crossborder Skouw 2019 akan digelar lebih meriah. Ada banyak sekali inovasi yang diberikan. Pengunjung dijamin terpuaskan. Sebab, ada banyak experience yang bisa dinikmati. Selain musik dan paduan suara, festival ini memberikan kemeriahan lain,” lanjutnya.

Festival Crossborder Skouw juga menampilkan Traditional Dance. Ada juga games dan bazaar yang menyajikan beragam produk terbaik. Skouw lanjut dia terkenal sebagai daerah penghasil kerajinan tangan dan kuliner. Kulinernya sangat khas dengan cita rasa nikmat. 

Nilai tambah
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, festival bagus bagi perbatasan. Menurutnya, ada banyak nilai tambah yang akan diterima Skouw.

Menteri Pariwisata Arief YahyaDok. Humas Kementerian Pariwisata Menteri Pariwisata Arief Yahya

”Festival Crossborder Skouw otomatis menjadi panggung kreativitas bagi masyarakat perbatasan. Lebih lanjut, event ini akan memberikan impact yang bagus bagi perekonomian. Melibatkan peserta Papua Nugini akan menaikkan arus kunjungan wisatawan dari sana,” kata Arief.

Pergerakan wisatawan Papua Nugini tetap tumbuh positif. Meski tipis, pergerakan kenaikannya sekitar 1,31 persen pada 2018. Angka riilnya mencapai 143.143 orang. Bandingkan dengan angka 141.299 orang pada 2017. Sebagian besar kunjungan wisatawan Papua Nugini masuk melalui pintu PLBN Skouw sebesar 101.817 orang. 

Menpar menegaskan, Festival Crossborder Skouw akan menguatkan pergerakan arus wisatawan.

“Dengan penyelenggaraan berbagai event di Skouw, arus masuk wisatawan Papua Nugini akan terus bertambah. Salah satu penguatan tentu dari Festival Crossborder Skouw. Kami yakin kenaikannya akan signifikan,” lanjut Menpar.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke