JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata menyiapkan berbagai strategi untuk menjaring wisatawan perbatasan. Hal tersebut menjadi pembahasan utama dalam workshop 'Weekend Market Crossborder' di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (14/3/2019) ini.
Selain Kementerian Pariwisata, workshop 'Weekend Market Crossborder' juga akan melibatkan pemerintah daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, menjelaskan workshop ini adalah kegiatan untuk membentuk sinergi antara kegiatan Kemenpar dan pemerintah daerah.
"Sebenarnya sih tujuannya sama, yaitu mencari cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan perbatasan di Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Wisatawan yang disasar tentunya yang berada di area perbatasan, yaitu wisatawan Malaysia dan Brunei Darussalam," terang Adella, Selasa (12/3/2019).
Adella menambahkan, sejumlah pemerintah daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara dilibatkan karena berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Pos Lintas Batas Negara (PLBN) kita memang tersebar di sejumlah provinsi. Kalimantan Barat memiliki 3 PLBN, yaitu Entikong, Aruk, dan Badau, sedangkan Kalimantan Utara memiliki Nunukan. Jadi, memang posisi kedua provinsi ini strategis, makanya kita libatkan mereka," jelas Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono.
Meskipun berlangsung hanya satu hari, agenda workshop 'Weekend Market Crossborder' sangat padat. Selepas sambutan dari Adella Raung, kegiatan akan langsung dirangkai dengan pemaparan mengenai Potensi Pariwisata dan Strategi Promosi di Kalimantan Barat. Materi ini akan disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Barat.
Sesudah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Potensi Pariwisata dan Strategi Promosi di Kalimantan Utara. Pembicaranya adalah Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Utara.
Adapun dari Kementerian Pariwisata hadir perwakilan Tim Percepatan Kemenpar, Tendi Nuralam. Tendi akan mengupas pengembangan Weekend Market Crossborder. Agar workshop berjalan baik, Kemenpar juga mendatangkan perwakilan dari tim co-branding.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, sinergi antara pusat dan pemerintah daerah sangat harus dilakukan. Untuk itu, dalam workshop ini banyak pihak yang dilibatkan. Selain dinas pariwisata provinsi, sejumlah dinas pariwisata juga dijadwalkan hadir, termasuk komunitas pariwisata, Generasi Pesona Indonesia (GenPI).
"Itulah yang selalu dilakukan Kementerian Pariwisata. Semua kegiatan yang bisa disinergikan dengan daerah itu pasti kita libatkan pemerintah daerahnya, karena tujuannya positif, yaitu mengangkat sektor pariwisata daerah, juga mendatangkan wisatawan," jelas Rizki.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku menyambut baik digelarnya workshop Weekend Market Crossborder. Kegiatan ini dinilai mengedepankan semangat Indonesia incorporated.
"Workshop ini mengedepankan kebersamaan. Semua pihak bergerak untuk memajukan pariwisata. Bergerak bersama untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Sebagai core ekonomi bangsa, pariwisata memang harus mendapatkan dukungan semua pihak dan workshop menjadi langkah yang sangat positif," papar Menpar.