KOMPAS.com - Perkembangan musik ternyata mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata ( Kemenpar). Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kompetisi band dalam pergelaran Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019 yang diadakan 8-9 Maret mendatang di Atambua.
Dalam siaran tertulis Kemenpar yang diterima Kompas.com, Senin (25/2/2019), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menuturkan alasan digelarnya kompetisi tersebut.
Menurutnya, wilayah perbatasan banyak menyimpan talenta potensial dalam bermusik. Oleh karena itu, diadakannya kompetisi ini bertujuan sebagai wadah mereka untuk menunjukkan kebolehan.
" Band Competition ini menjadi media bagi mereka unjuk kebolehan. Dari sini, harapannya, muncul musisi-musisi baru dan bisa meramaikan industri musik Tanah Air,” kata Rizky.
Diadakannya band competition dalam gelaran KMPA 2019 lantas mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Ia pun berharap dengan begitu generasi muda dapat menyalurkan aktivitasnya untuk hal positif.
Baca juga: Di Festival Cross Border, Cita Citata Sukses Bikin Entikong "Bergoyang"
“Band Competition ini sangat positif. Kompetisi ini membuka kesempatan lebar masyarakat perbatasan di Atambua untuk berkreasi. Kesempatan ini jangan disia-siakan. Lekas mendaftar dan jadilah yang terbaik," ungkap Arief Yahya.
Sementara itu, mengenai pelaksanaan, Rizki menjelaskan bahwa kompetisi yang akan digelar di Lapangan Umum Simpang Lima Atambua ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Youth dan Adult.
Untuk kategori Youth akan dilaksanakan di panggung utama KMPA 2019 mulai pukul 15.25 - 17.05 Waktu Indonesia Tengah (WITA), sedangkan Adult akan dimulai 17.10-19.00 WITA di panggung yang sama.
Rizki menambahkan bagi yang ingin mengikuti kompetisi tersebut, dapat menghubungi panitia di nomor +62-882 9905 2018. Ia juga menekankan agar peserta mematuhi beberapa regulasi kompetisi yang sudah ditetapkan seperti usia dan jumlah personil.
Untuk umur pada kategori Youth, maksimal berusia 17 tahun dan kategori Adult maksimal berusia 18-35 tahun. Sementara itu, untuk jumlah personil, minimal diikuti oleh 5 personil per band.
“Silahkan bergabung di Band Competition ini. Ada banyak peluang yang bisa diraih peserta. Bagi para pengunjung, kompetisi menawarkan banyak kreativitas dalam bermusik. Setelah fase penyisihan selesai, semua bisa langsung menikmati aksi Penyanyi Gerson Oliveira dari Timor Leste,” tambahnya.
Sementara itu, perihal penjurian, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengungkapkan, akan ada tiga orang juri yang terdiri dari dua musisi dan satu dari Kemenpar.
Baca juga: Tari Likurai dan Sasando Jadi Pemuka Konser Perbatasan Atambua 2019
Mengenai hadiah, ia mengungkapkan kompetisi ini akan menawarkan hadiah dengan total Rp 20 juta untuk kedua kategori. Juara pertama akan mendapat hadiah Rp 6 juta dan juara kedua Rp 4 juta.
Tak hanya hadiah materi, pemenang kompetisi mendapat pula kesempatan untuk tampil di puncak acara yang digelar Sabtu (9/3/2019) bersama bintang tamu lainnya, salah satunya grup band D'Masiv.
“Setelah rangkaian opening, para juara Band Competiton ini akan tampil. Mereka diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan. Tampil di moment ini tentu spesial. Sebab, berikutnya akan tampil d’Masiv sebelum diawali Harmony Band.” pungkasnya.