Kompas.com - 25/02/2019, 14:30 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki HandayaniDok. Kemenpar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani

KOMPAS.com - Perkembangan musik ternyata mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata ( Kemenpar). Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kompetisi band dalam pergelaran Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019 yang diadakan 8-9 Maret mendatang di Atambua.

Dalam siaran tertulis Kemenpar yang diterima Kompas.com, Senin (25/2/2019), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menuturkan alasan digelarnya kompetisi tersebut.

Menurutnya, wilayah perbatasan banyak menyimpan talenta potensial dalam bermusik. Oleh karena itu, diadakannya kompetisi ini bertujuan sebagai wadah mereka untuk menunjukkan kebolehan.

" Band Competition ini menjadi media bagi mereka unjuk kebolehan. Dari sini, harapannya, muncul musisi-musisi baru dan bisa meramaikan industri musik Tanah Air,” kata Rizky.

Diadakannya band competition dalam gelaran KMPA 2019 lantas mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Ia pun berharap dengan begitu generasi muda dapat menyalurkan aktivitasnya untuk hal positif.

Baca jugaDi Festival Cross Border, Cita Citata Sukses Bikin Entikong "Bergoyang"

Band Competition ini sangat positif. Kompetisi ini membuka kesempatan lebar masyarakat perbatasan di Atambua untuk berkreasi. Kesempatan ini jangan disia-siakan. Lekas mendaftar dan jadilah yang terbaik," ungkap Arief Yahya.

Sementara itu, mengenai pelaksanaan, Rizki menjelaskan bahwa kompetisi yang akan digelar di Lapangan Umum Simpang Lima Atambua ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Youth dan Adult.

Untuk kategori Youth akan dilaksanakan di panggung utama KMPA 2019 mulai pukul 15.25 - 17.05 Waktu Indonesia Tengah (WITA), sedangkan Adult akan dimulai 17.10-19.00 WITA di panggung yang sama.

Rizki menambahkan bagi yang ingin mengikuti kompetisi tersebut, dapat menghubungi panitia di nomor +62-882 9905 2018. Ia juga menekankan agar peserta mematuhi beberapa regulasi kompetisi yang sudah ditetapkan seperti usia dan jumlah personil.

Untuk umur pada kategori Youth, maksimal berusia 17 tahun dan kategori Adult maksimal berusia 18-35 tahun. Sementara itu, untuk jumlah personil, minimal diikuti oleh 5 personil per band.

“Silahkan bergabung di Band Competition ini. Ada banyak peluang yang bisa diraih peserta. Bagi para pengunjung, kompetisi menawarkan banyak kreativitas dalam bermusik. Setelah fase penyisihan selesai, semua bisa langsung menikmati aksi Penyanyi Gerson Oliveira dari Timor Leste,” tambahnya.

Sementara itu, perihal penjurian, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengungkapkan, akan ada tiga orang juri yang terdiri dari dua musisi dan satu dari Kemenpar.

Baca jugaTari Likurai dan Sasando Jadi Pemuka Konser Perbatasan Atambua 2019

Mengenai hadiah, ia mengungkapkan kompetisi ini akan menawarkan hadiah dengan total Rp 20 juta untuk kedua kategori. Juara pertama akan mendapat hadiah Rp 6 juta dan juara kedua Rp 4 juta.

Tak hanya hadiah materi, pemenang kompetisi mendapat pula kesempatan untuk tampil di puncak acara yang digelar Sabtu (9/3/2019) bersama bintang tamu lainnya, salah satunya grup band D'Masiv.

“Setelah rangkaian opening, para juara Band Competiton ini akan tampil. Mereka diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan. Tampil di moment ini tentu spesial. Sebab, berikutnya akan tampil d’Masiv sebelum diawali Harmony Band.” pungkasnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke