Di ISBF 2024, Pemerintah Yakinkan Kalangan Usaha Singapura untuk Berinvestasi di Indonesia

Kompas.com - 28/03/2024, 10:10 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia-Singapore Business Forum (ISBF) 2024 resmi digelar dengan mengangkat tema “Beyond the Ballot: Shaping the Future of Business and Investment in Indonesia” di Hotel Hilton Orchard, Singapura, Rabu (27/3/2024).

Forum ini merupakan ajang diskusi antara para eksekutif tertinggi perusahaan Singapura dengan menteri serta pejabat tinggi Indonesia dengan tujuan untuk memberikan kejelasan dan pandangan mengenai arah kebijakan masa depan lanskap bisnis dan investasi Indonesia.

Tema yang diangkat pada forum bisnis tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kepercayaan pasar sekaligus memberikan update kepada kalangan pemerintah, pebisnis, dan investor Singapura mengenai arah kebijakan Indonesia pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Indonesia dan Singapura memiliki hubungan kemitraan ekonomi yang sangat baik dengan sejarah hubungan yang panjang di hampir semua sektor, yaitu ekonomi, keamanan, budaya, pendidikan, pariwisata, dan yang terpenting, konektivitas antarmanusia serta konektivitas bisnis ke bisnis,” ungkap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui siaran persnya, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Menko Airlangga Targetkan Keanggotaan Penuh Indonesia di OECD, Negara Anggota Berikan Dukungan

Menko Airlangga menjelaskan, setelah mencapai pemulihan ekonomi dari pandemi, Indonesia kini melangkah maju menjadi negara maju dengan perekonomian yang tumbuh rata-rata 6-7 persen per tahun dengan target pertumbuhan investasi rata-rata 6,8 persen per tahun untuk 20 tahun ke depan sebagai tujuan visi Emas Indonesia 2045.

Penetapan hasil resmi Pemilu 2024 mendorong terjaminnya keberlanjutan agenda pembangunan yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“Penyelenggaraan ISBF 2024 merupakan saat yang tepat untuk meyakinkan pebisnis dan investor Singapura tentang komitmen Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonomi dengan memastikan keberlangsungan reformasi struktural, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing,” lanjut Airlangga.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan keyakinan bahwa forum ini akan berfungsi sebagai katalis untuk meningkatkan dan memperdalam kerja sama ekonomi bilateral kedua negara di era kepemimpinan baru.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Fokus pada Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Kesehatan

Para pembicara Indonesia-Singapore Business Forum (ISBF) 2024 saat berfoto bersama di Hotel Hilton Orchard, Singapura, Rabu (27/3/2024)DOK. Humas Kemenko Perekonomian Para pembicara Indonesia-Singapore Business Forum (ISBF) 2024 saat berfoto bersama di Hotel Hilton Orchard, Singapura, Rabu (27/3/2024)

“Dengan berbagai kemajuan dalam hubungan bilateral dengan Singapura yang merupakan investor tradisional terbesar, pendukung besar, dan mitra terhormat Indonesia, saya yakin sepenuhnya bahwa Indonesia akan mendapatkan lebih banyak manfaat pada tahun-tahun mendatang,” tegas Suryo.

Adapun Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong mengatakan, kedua negara menjalin kerja sama yang erat dan dialog rutin pada seluruh tingkatan, baik di tingkat pribadi antara masyarakat Indonesia dan Singapura, tingkat korporasi antara pebisnis, maupun tingkat pemerintahan antara para pemimpin dan pejabat.

“Kinerja ekonomi Indonesia yang kuat dapat dikaitkan dengan reformasi struktural pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan investasi dan meningkatkan kepercayaan investor,” imbuh Menteri Gan.

ISBF 2024 dihadiri oleh lebih dari 300 undangan pada tingkat tinggi/C-level dari berbagai pemangku kepentingan pemerintah dan swasta Singapura, termasuk Enterprise Singapore, Temasek, G1C, Singapore Business Federation, Singapore Chinese Chamber of Commerce and Industry, dan Singapore Manufacturing Federation.

Baca juga: Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030

Hadir sebagai pembicara pada ISBF 2024 antara lain Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, serta Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

Kemudian, Managing Director, Network Partnership, and Strategic Marketing of Group Foreign Direct Investment Authority Jimmy Koh, serta Assistant CEO Enterprise Singapore Eunice Koh

Terkini Lainnya
Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA

Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA

Kemenko Perekonomian
Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Kemenko Perekonomian
Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen,

Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen, "Huge Wins" untuk Industri Padat Karya

Kemenko Perekonomian
Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Kemenko Perekonomian
Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Kemenko Perekonomian
Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Kemenko Perekonomian
Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Kemenko Perekonomian
Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Kemenko Perekonomian
Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kemenko Perekonomian
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com