KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (29/8/2023). Dalam kunjungan ini, ia memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-29
Kerja sama IMT-GT yang telah dibentuk sejak 30 tahun lalu itu menjadi salah satu forum kemitraan yang memprioritaskan pembangunan ekonomi daerah untuk mengurangi kesenjangan serta meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat di sub-kawasan IMT-GT.
Setelah melaksanakan ibadah salat Jumat, Airlangga kemudian meneruskan agenda kunjungan kerja dengan mengunjungi Desa Tanjung Banon yang terletak di bagian selatan Pulau Rempang, Provinsi Kepri.
Setelah melakukan perjalanan hampir satu jam dari Kota Batam, ia dan rombongan disambut hangat oleh masyarakat beserta tokoh adat dan tokoh agama yang telah menanti dengan antusias kedatangan mereka di Masjid Al Ikhsan, Tanjung Banon.
Baca juga: Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus di Medan, Ini Penjelasan Kapendam
Pertemuan dan dialog langsung Airlangga dengan masyarakat Tanjung Banon berlangsung dalam suasana akrab. Masyarakat pun secara langsung menyampaikan harapan-harapan mereka.
“Tentang ada pembangunan di Pulau Rempang, pada intinya kami seluruhnya sangat mendukung, apakah itu dilakukan oleh pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Apalagi sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujar Gerisman Ahmad, salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Banon saat memberikan sambutan selamat datang kepada Airlangga dan rombongan.
“Di sisi lain juga, saya berharap kepada Pak Menteri sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, marwah kami orang melayu juga diperhatikan,” sambungnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Sementara itu, Airlangga dalam dialog tersebut dengan terbuka menerima aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat serta menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya.
Baca juga: Ini Cara Maba UM Surabaya Sampaikan Aspirasi Pemilu 2024 yang Damai
“Pertama terima kasih, karena kami alhamdulillah bisa bersilaturahmi pada siang hari ini bersama-sama. Tentunya silaturahmi ini adalah menindaklanjuti dari silaturahmi-silaturahmi yang sebelumnya,” ujarnya saat memulai dialog langsung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengapresiasi berbagai kesepakatan yang telah didapatkan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya yang dilakukan antara masyarakat Pulau Rempang dengan pemerintah.
Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa kunjungan tersebut juga untuk melihat secara langsung terkait dengan kesiapan dan daya dukung perluasan wilayah lokasi yang diusulkan bagi masyarakat.
Utamanya, bagi masyarakat yang terdampak dalam pengembangan Kawasan Rempang Ecocity untuk dikembangkan dengan infrastruktur yang lebih baik.
Baca juga: Ini Manfaat Infrastruktur Hijau di Perkotaan, Tingkatkan Kualitas Hidup sampai Perekonomian
“Arahan Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang pertama tentu untuk kepentingan rakyat dan adil bagi rakyat. Dan kedua agar masyarakat di sini (Rempang) nanti juga memperoleh sertifikat hak milik (SHM), terutama (masyarakat) di daerah sini yang saat ini tinggal di sini juga nanti akan diberikan haknya,” ucap Airlangga.
Ia berharap, pembangunan perumahan serta infrastruktur termasuk air dan listrik dapat segera dilakukan.
Pembangunan tersebut juga akan dilakukan dengan memperhatikan kepentingan terkait mata pencaharian sehari-hari bagi masyarakat yang utamanya menjadi nelayan dan petani ladang.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin memberikan jaminan, bahwa pemerintah akan menjamin apa yang kemarin sudah dijanjikan, akan direalisasikan,” tutur Airlangga.
Baca juga: Luhut: Amdal Rempang Eco City Masih Proses, Enggak Ada Masalah
Masyarakat Tanjung Banon yang hadir pada kesempatan tersebut menyambut gembira penyampaian Airlangga karena kepastian terhadap pelaksanaan perluasan wilayah pada lokasi yang diusulkan tersebut sudah sangat dinantikan.
“Saya mendengar bahwa seluruh masyarakat bertanya kepastian. Dan saya jamin, kami sudah rapat dan sudah melapor kepada Bapak Presiden. Kami akan siapkan peraturan presiden (perpres), disiapkan perpres, sehingga ini akan aman dan berkelanjutan,” imbuh Airlangga.
Pada akhir dialog, Airlangga tak lupa menyelipkan sebait pantun dan berharap agar pembangunan dapat diselesaikan lebih cepat, lebih bagus, dan tidak bertele-tele.
“Ikan hiu berenang dengan agung, i love you bapak-bapak dan ibu-ibu Tanjung Banon,” ujarnya berpantun yang disambut dengan keriuhan dari masyarakat yang hadir.
Baca juga: BEM FISIP Se-Surabaya Akan Gelar Dialog dengan Bacapres di Kampus
Dalam kegiatan dialog langsung dengan masyarakat Tanjung Banon tersebut, Airlangga turut didampingi Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso, Deputi Perekonomian Sekretariat Kabinet Satya Bhakti Parikesit, dan Deputi VI Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo.
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi III Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Juru Bicara (Jubir) Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Inspektur Jenderal (Irjen) Tabana Bangun, dan Wali Kota Batam yang sekaligus merupakan Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi.