The 22nd AEC Council Meeting Siapkan Langkah ASEAN Jadi Episentrum Pertumbuhan

Kompas.com - 07/05/2023, 19:05 WIB
Tim Konten,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Guna mendukung integrasi ekonomi di ASEAN, negara-negara anggota ASEAN terus menjalin komunikasi serta kerja sama multilateral melalui berbagai forum dan kegiatan.

Terbaru, negara anggota ASEAN mengadakan forum ASEAN Economic Community (AEC) Council Meeting yang diselenggarakan lewat pertemuan Preparatory Senior Economic Officials Meeting (SEOM) yang digelar pada Sabtu (6/5/2023).

Pertemuan Preparatory SEOM kali ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, serta dihadiri oleh seluruh Pejabat Ekonomi Senior dari ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai Observer, dan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN.

Turut hadir pula Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi (BRIN), Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian, Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi, Direktur Kerja Sama Internasional Bank Indonesia, serta perwakilan kementerian negara atau lembaga lain.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sekaligus Pimpinan Delegasi Indonesia pada AEC Council Edi Prio Pambudi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membahas kesiapan logistik dan substansi The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting.

“Indonesia mengajak negara anggota ASEAN untuk melanjutkan integrasi ekonomi dan membuka potensi yang ada, menjaga stabilitas keuangan, memperkuat ketahanan pangan dan energi, mempercepat transformasi digital, serta meningkatkan konektivitas,” ujar Edi seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/5/2023).

Deputi Edi menekankan empat hal yang harus dijawab bersama untuk mendukung integrasi ekonomi ASEAN.

Empat hal tersebut meliputi bagaimana ASEAN menjawab kondisi kedaruratan yang berdampak pada stabilitas ekonomi wilayah, bagaimana ASEAN menyikapi gejala de-globalization, decoupling, dan de-risking, bagaimana ASEAN menyiapkan pengelolaan risiko secara efektif untuk menjaga sentralitas ASEAN, dan bagaimana ASEAN memainkan pengaruh dalam geopolitik dan geoekonomi saat ini.

Tak hanya itu, Indonesia juga menyampaikan 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang akan diusung pada masa Keketuaan di ASEAN 2023 dan capaian target untuk mendukung ASEAN sebagai epicentrum of growth.

“Terdapat dua capaian penting sampai kuartal I-2023, yaitu terselesaikannya penyusunan Taksonomi ASEAN Tahap 2 dan selesainya perundingan upgrading AANZFTA,” ucap Deputi Edi.

Agenda SEOM juga membahas beberapa perihal yang dilaporkan selama pertemuan, seperti pelaksanaan Prioritas Tahunan ASEAN, progres PED 2022, implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025, perkembangan inisiatif keberlanjutan ASEAN, serta proses bergabungnya Timor Leste.

“Sebagai sebuah komitmen bersama untuk menjamin signifikansi dan relevansi ASEAN, kami meminta segenap dukungan serta kolaborasi dari seluruh pihak yang relevan untuk segera menyelesaikan agenda yang ada,” kata Deputi Edi.

Penyusunan ASEAN Digital Framework Agreement (DEFA) yang saat ini dalam tahap studi juga didorong untuk dapat segera diumumkan proses perundingannya pada 2023.

Selanjutnya, SEOM juga membahas rencana deklarasi kepala negara terhadap pembentukan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN. Hal ini rencananya akan disepakati oleh Kepala Negara ASEAN dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).

Terakhir, agenda tersenit juga mendiskusikan dokumen yang akan disampaikan kepada kepala negara untuk mendapatkan arahan, seperti laporan Menteri AECC kepada kepala negara, pernyataan bersama membangun ekosistem kendaraan listrik di kawasan, pernyataan bersama untuk kemudahan transaksi, dan pernyataan presiden dalam KTT ASEAN ke-42.

 

Terkini Lainnya
Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA

Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA

Kemenko Perekonomian
Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Dorong Belitung Jadi Destinasi Wisata Internasional, Pemerintah Pusat dan Daerah Perkuat Sinergi

Kemenko Perekonomian
Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen,

Tarif Impor Indonesia ke AS Turun Jadi 19 Persen, "Huge Wins" untuk Industri Padat Karya

Kemenko Perekonomian
Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Babak Baru Kemitraan RI-Uni Eropa untuk Stabilitas Ekonomi dan Politik Global

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal

Kemenko Perekonomian
Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Dampingi Presiden Prabowo di KTT BRICS, Menko Airlangga: BRICS Berkomitmen Perkuat Multilateralisme dan Tata Kelola Global

Kemenko Perekonomian
Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Di Ratas bersama Prabowo, Menko Airlangga Bahas Strategi Ekonomi Global dan Kemitraan dengan AS

Kemenko Perekonomian
Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Kemenko Perekonomian
Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Kemenko Perekonomian
Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kemenko Perekonomian
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com