Menko Airlangga Klaim Program Kartu Prakerja Tahun 2020 Telah Sukses
KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, penyelenggaraan program Kartu Prakerja tahun 2020 telah sukses.
Dia menyebut, testimoni keberhasilan program ini telah disurvei Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun hasil survei tersebut menyatakan banyak penerima manfaat telah memiliki keterampilan hingga mendapat pekerjaan baru.
“Untuk yang menyelesaikan program itu disurvei 4 juta lebih, sehingga data ini adalah data yang sahih,” ungkapnya di acara tatap muka peserta Kartu Prakerja di gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Jakarta (15/12/2020)
Airlangga pun mengucapkan rasa bangga kepada sebelas peserta Kartu PraKerja yang hadir mewakili seluruh peserta dari Sabang sampai Merauke.
Baca juga: Airlangga: Tahun 2021 Kembali Kerja, Kembali Kembangkan Usaha, Manfaatkan Peluang
Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pelaksanaan Kartu Prakerja sudah tepat sasaran.
“88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang telah menuntaskan pelatihan mengatakan, keterampilan kerja mereka meningkat,” terangnya kepada Airlangga.
Dia juga memaparkan, statistik kedua yang tak kalah penting, yakni 81,2 persen insentif berupa bantuan Rp 600.000 selama empat bulan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, disusul menabung, dan modal usaha.
“Kalau melihat dua statistik besar ini, Pak, misi semi-bantuan sosial dari program Kartu Prakerja tahun ini berhasil,” tukasnya.
Baca juga: Menko Airlangga Berharap Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja Menginspirasi Anak Muda
Atas keberhasilan pelaksanaan program Kartu Prakerja, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengundang perwakilan alumni penerima Kartu Prakerja dari seliruh Indonesia di Gedung Bina Grha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Perwakilan alumni penerima Kartu Prakerja yang hadir pun turut mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program ini.
Dengan suksesnya pencapaian program Kartu Prakerja tahun 2020, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berjanji akan melanjutkan program ini dengan lebih baik di tahun mendatang.
