Menko Airlangga Berharap Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja Menginspirasi Anak Muda

Kompas.com - 15/12/2020, 19:20 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
DOK. Humas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku senang dan bangga mendengar kisah para penerima Kartu Prakerja yang datang dari Aceh, Nunukan, Pulau Rote hingga Jayapura.

“Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program Kartu Prakerja dalam hal skilling, upskilling, dan reskilling,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu saat menerima 11 perwakilan penerima Kartu Prakerja dari seluruh Indonesia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Airlangga pun berharap, cerita sukses para penerima Kartu Prakerja ini dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi Covid-19.

Pada kesempatan ini, Airlangga juga mengapresiasi Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Ini Sasaran Airlangga Hartarto

Menurutnya, Kartu Prakerja merupakan capaian besar dalam suatu pelaksanaan program Pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari 1 tahun.

Dia menyatakan, capaian program Kartu Prakerja di tahun 2020 harus terus dilanjutkan di tahun 2021. Kualitas pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan.

“Tentunya dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik,” pesannya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun, sebelas orang yang datang menemui Erlangga merupakan representasi dari 5,6 juta penerima Kartu Prakerja di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Pencairan Insentif Kartu Prakerja Bisa Lewat Dana, Begini Caranya

Mereka terjaring dalam sebelas gelombang pendaftaran dari April hingga November 2020 yang diikuti oleh 43 juta orang.

Sebagaimana diketahui, program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Namun, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, dilakukan refocusing program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial.

Sebelas perwakilan penerima Kartu Prakerja yang datang ke Jakarta, yakni Putri Puspita Lokanazea (Aceh), Ubaidillah (Banten), Eka Prayoga (Jawa Tengah), Feisal Pratama Mandala (Jawa Barat), dan Raden Fauziyah Maharani (DKI Jakarta),

Lalu I Putu Agus Sanjaya Diputra (Bali), Stevenly Rio Loginsi (Sulawesi Utara), Edy Sukardi (Kalimantan Utara), Putri Dewi (Maluku Utara), Marni Yusinta Modok (Nusa Tenggara Timur), dan Verly Naomi Pelmelai (Papua).

Baca juga: Airlangga Sebut Indikator-indikator ini Jadi Bukti Perekonomian Indonesia Sudah Membaik

Bersama mereka juga hadir Power Star, duo rapper dari NTT, Ambrosius Putranto Mau dan Emanuel Agung Bangsa yang menggubah lagu tema ‘Kartu Prakerja’.

Kisah sukses penerima Kartu Prakerja

Salah seorang penerima Kartu Prakerja Stevenly Rio Loginsi berbagi pengalamannya. Awalnya, dia bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan swasta di Manado, Sulawesi Utara.

Namun, badai pandemi menerpa tempatnya bekerja sehingga perusahaan itu harus ditutup. Rio pun kehilangan pekerjaan.

“Saya hidup dari pesangon yang diberikan. Tapi kian hari kian bulan, uang makin menipis untuk mencukupi kebutuhan istri dan dua anak saya,” kenangnya.

Baca juga: Ini Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 Menurut Menko Airlangga

Sebuah malam memberinya jawaban. Saat itu, Rio mendapat informasi di media sosial mengenai pembukaan gelombang ketiga Kartu Prakerja.

Dia pun mendaftar dan lolos menjadi penerima Kartu Prakerja pada Mei 2020. Dia juga mengikuti pelatihan memasang iklan di Facebook dan Instagram melalui Sekolahmu.

Tak lama, Rio mendengar informasi ada sebuah perusahaan seluler mencari tenaga kerja. Pada saat wawancara, Rio menyertakan sertifikat pelatihan yang diikutinya dari program Kartau Prakerja.

Dia pun diterima dengan posisi sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahan.

“Saldo pelatihan sebesar Rp 1 juta saya manfaatkan benar, termasuk kemudian mengambil pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya,” urainya.

Baca juga: Kartu Prakerja Dipastikan Lanjut di 2021, Peserta Tahun Ini Tak Bisa Ikut Lagi

Karier Rio pun terus berkembang. Kantor barunya memberi promosi menjadi supervisor, membawahi beberapa staf lainnya.

“Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya pilih pelatihan ‘Panen Orderan Melalui Internet’ untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini,” jelasnya.

Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, para alumni Kartu Prakerja dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Cipta Kerja.

Para alumni ini juga berkunjung ke mitra pembayaran maupun platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.

Tepat sasaran

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan, pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran.

“Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Survei Evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan responden lebih dari 4 juta menemukan, 62 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apa pun.

Selain dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per orang, insentif senilai Rp 600.000 yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.

Baca juga: Panduan Bagi Peserta Kartu Prakerja Gelombang 11 Agar Kepesertaan Tak Dicabut

“Sebanyak 95 persen penerima Kartu Prakerja menggunakan dana insentif untuk pembelian bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan,” tegas Denni.

Terkini Lainnya
Temui Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Singgung Peluang Investasi Industri Padat Karya
Temui Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Singgung Peluang Investasi Industri Padat Karya
Kemenko Perekonomian
Di ISBF 2024, Pemerintah Yakinkan Kalangan Usaha Singapura untuk Berinvestasi di Indonesia
Di ISBF 2024, Pemerintah Yakinkan Kalangan Usaha Singapura untuk Berinvestasi di Indonesia
Kemenko Perekonomian
Indonesia Dorong Implementasi Program Tech Talent dengan Singapura
Indonesia Dorong Implementasi Program Tech Talent dengan Singapura
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Fokus pada Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Kesehatan
Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Fokus pada Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Kesehatan
Kemenko Perekonomian
Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030
Indonesia Usulkan 3 Gagasan Penting dalam Penyusunan Rencana Strategis ASEAN 2026-2030
Kemenko Perekonomian
Tinjau
Tinjau "Pilot Project" Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Kami Ingin Lihat SOP-nya
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Targetkan Keanggotaan Penuh Indonesia di OECD, Negara Anggota Berikan Dukungan
Menko Airlangga Targetkan Keanggotaan Penuh Indonesia di OECD, Negara Anggota Berikan Dukungan
Kemenko Perekonomian
Pemerintah Dorong Produktivitas PSR, dari Replanting hingga Beasiswa untuk SDM Unggul
Pemerintah Dorong Produktivitas PSR, dari Replanting hingga Beasiswa untuk SDM Unggul
Kemenko Perekonomian
Berikan Manfaat untuk Jutaan Orang, Program Prakerja Resmi Lanjut pada 2024
Berikan Manfaat untuk Jutaan Orang, Program Prakerja Resmi Lanjut pada 2024
Kemenko Perekonomian
Di APRC Ministerial Meeting Ke-37, Indonesia Tekankan Pentingnya Teknologi dan Inovasi untuk Penyelamatan Pangan
Di APRC Ministerial Meeting Ke-37, Indonesia Tekankan Pentingnya Teknologi dan Inovasi untuk Penyelamatan Pangan
Kemenko Perekonomian
Dewan OECD Buka Diskusi Aksesi dengan Indonesia
Dewan OECD Buka Diskusi Aksesi dengan Indonesia
Kemenko Perekonomian
Maksimalkan 3 Mesin Ekonomi, Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional dan Peningkatan Produktivitas
Maksimalkan 3 Mesin Ekonomi, Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional dan Peningkatan Produktivitas
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sebut Bonus Demografi dan SDM Unggul Jadi Aset Capai Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sebut Bonus Demografi dan SDM Unggul Jadi Aset Capai Indonesia Emas 2045
Kemenko Perekonomian
Airlangga: Digitalisasi Jadi Andalan Mesin Pertumbuhan dan Ketahanan Ekonomi
Airlangga: Digitalisasi Jadi Andalan Mesin Pertumbuhan dan Ketahanan Ekonomi
Kemenko Perekonomian
Di Tengah Tantangan Global, Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen pada 2023
Di Tengah Tantangan Global, Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen pada 2023
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke