KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) untuk bersama-sama membantu daerah yang terdampak bencana.
Pemda dapat menyalurkan bantuan melalui anggaran hibah, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar proses penanganan dapat berlangsung lebih cepat.
Tito juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai pedoman pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Inilah waktunya bagi rekan-rekan kepala daerah untuk saling membantu satu sama lain. Karena ini bisa terjadi di mana saja, kapan saja,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Tito saat memberikan keterangan pers mengenai perkembangan penanggulangan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Posko Terpadu Tentara Nasional Indonesia (TNI), Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Alasan TNI Lempar Bantuan dari Helikoper untuk Warga Korban Banjir Sumatera
Tito menambahkan, khususnya bagi daerah dengan kapasitas fiskal yang kuat, dukungan tersebut akan sangat membantu wilayah yang sedang dilanda bencana.
Ia mengapresiasi Provinsi Jawa Timur dan Bengkulu yang telah bergerak cepat menyalurkan bantuan ke daerah terdampak.
Tito menegaskan, apabila seluruh daerah—baik provinsi, kabupaten, maupun kota—bergotong royong membantu wilayah yang membutuhkan, dampaknya akan sangat signifikan.
“Jadi momentum ini, saya mohon kepada rekan-rekan kepala daerah untuk saling solider satu sama lain,” ucapnya.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Urunan Bantu Korban Banjir Sumatera Pakai Dana Tak Terduga
Dalam kesempatan itu, Tito juga mengimbau pemda untuk mengantisipasi potensi bencana serta lonjakan mobilitas masyarakat menjelang masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).
Ia meminta seluruh forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) memperkuat konsolidasi dengan jajaran masing-masing untuk memetakan persoalan terkini dan menyiapkan langkah antisipatif.
Tito memastikan pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan bagi daerah terdampak bencana seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sebagai informasi, dalam konferensi pers tersebut juga hadir Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta para Kepala Staf TNI.