KOMPAS.com – Kabupaten Situbondo terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan Selat Madura di sebelah utara dan Selat Bali di sebelah Timur.
Dengan panjang pantai kurang lebih 150 kilometer (km), tentu tidak mengherankan jika kabupaten ini menghasilkan produk ekonomi kreatif bertema laut yang cukup beragam, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.
Ada banyak pilihan produk kreatif unggulan bertema laut yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh saat berkunjung.
Penasaran apa saja produk kerajinan tersebut? Simak ulasannya berikut, seperti dilansir dari rilis resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (8/11/2021).
Baca juga: Festival Silek on the Sea 2021 Ditutup, Kemenparekraf Apresiasi Kinerja Disbudpar Pariaman
Kulit kerang merupakan kerajinan paling populer di Situbondo. Produk-produk kulit kerang ini bahkan telah dijual ke seluruh Indonesia, termasuk ke berbagai toko cendera mata di Bali.
Kerajinan ini tersedia di Desa Wisata Kampung Blekok yang terletak di Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.
Ada beraneka ragam kerajinan yang bisa Anda pilih, mulai dari gantungan kunci hingga hiasan pintu. Semuanya terbuat dengan apik dari kulit kerang.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 15.000 hingga ratusan ribu rupiah. Produk-produk ini disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan pembuatan.
Baca juga: Kemenparekraf: Ekonomi Syariah Kunci Pendukung Halal Tourism di Indonesia
Jika Cirebon terkenal dengan kenikmatan kerupuk udang, maka Situbondo maju dengan jajanan andalannya, yakni kerupuk kepiting.
Dengan tekstur renyah, kerupuk kepiting khas Situbondo sangat cocok dinikmati sebagai pendamping makan atau camilan saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman.
Penganan ini bisa dijumpai dengan mudah di setiap toko pusat oleh-oleh di Situbondo, baik dalam bentuk mentah atau sudah digoreng.
Jika ingin membeli tapi belum bisa berkunjung langsung ke Situbondo, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, kerupuk ini sudah tersedia secara luas di berbagai marketplace.
Untuk bisa mendapatkan satu bungkus kerupuk kepiting ukuran 150 gram, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 15.000 saja.
Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan rengginang. Ya, camilan renyah yang terbuat dari beras ketan ini terkenal memiliki cita rasa gurih dan lezat.
Di Kabupaten Situbondo, rengginang disajikan dengan cita rasa berbeda, yakni melalui olahan ikan.
Pembuatannya dilakukan dengan ikan-ikan laut segar pilihan, sehingga memiliki cita rasa renyah dan gurih khas ikan.
Camilan satu ini bisa didapatkan dengan mudah di berbagai pusat oleh-oleh di Situbondo atau dibeli secara online di marketplace.
Jika tertarik membeli, Anda cukup merogoh kocek senilai Rp 18.000 untuk mendapatkan rengginang ikan ukuran 180 gram
Tidak hanya berkisar di sektor kerajinan tangan dan makanan saja, produk kreatif bertemakan laut di Situbondo juga ada pada bidang fesyen.
Salah satunya adalah batik bermotif kerang. Jenis kerang yang digunakan sebagai motif batik adalah kerang mahkota, kerang duri, kerang congcong, dan kerang cincin.
Saking bagusnya, batik bermotif kerang ini merupakan salah satu produk best seller di Situbondo.
Untuk bisa mendapatkan batik ini, pengunjung bisa membeli di berbagai usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terletak di kawasan mangrove Kampung Blekok.
Harga yang ditawarkan cukup ramah di kantong, yakni berkisar Rp 300.000 hingga Rp 350.000.
Baca juga: Penerbangan Reguler dari Luar Negeri ke Bali Masih Sepi, Kemenparekraf Gencarkan Promosi
Selain empat produk di atas, masyarakat Situbondo, khususnya yang berada di Kampung Blekok juga membuat berbagai jenis camilan dan kerajinan unik lain.
Beberapa contohnya adalah kerajinan alat musik dari sampah, kerajinan kayu, hingga penutup kepala khas Situbondo.
Semua itu dikirim hingga ke daerah-daerah lain di Indonesia, seperti Bali, Lombok, Malang, dan berbagai destinasi wisata lainnya.
Adanya berbagai produk ekonomi kreatif tersebut terbukti telah membantu kebangkitan perekonomian masyarakat Situbondo.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (17/9/2021).
Sandi mengatakan, dengan meningkatnya ekonomi kreatif di Indonesia, maka peluang bagi usaha atau bisnis baru akan muncul untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran di Indonesia.
“Tentunya diperlukan kerja sama dengan sejumlah stakeholder untuk mendorong bangkitnya sektor ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Sandi, dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf, Senin.
Nah, sebagai bentuk kontribusi untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung para pelaku ekonomi kreatif, masyarakat bisa mengikuti gerakan #BeliKreatifLokal.
Salah satu caranya bisa dilakukan dengan membeli produk-produk ekonomi kreatif lokal di Situbondo.
Namun, sebelum merencanakan wisata ke Situbondo, ada baiknya untuk mengikuti program vaksinasi terlebih dahulu.
Baca juga: Kemenparekraf: Turis Asing Tak Pakai Masker Langsung Dideportasi
Di samping itu, jangan lupa juga untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) 6M, yakni menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Lewat vaksinasi dan prokes 6M yang benar, Anda tentu akan menikmati wisata menyenangkan di Situbondo dengan aman dan nyaman.
Berbagai referensi wisata ekonomi kreatif lainnya bisa Anda dapatkan dengan mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel atau mengunjungi website www.indonesia.travel. Selamat merencanakan liburan!