KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menggaungkan “Indonesia Care” sebagai simbol implementasi protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan, “Indonesia Care” merupakan sebuah logo yang menyatakan komitmen bersama untuk menjalankan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
"Indonesia Care" adalah sebuah logo yang di dalamnya terdapat panduan-panduan protokol kesehatan di berbagai sektor parekraf,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2020).
Dengan begitu, harapnya, sektor parekraf dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19.
Baca juga: Panduan Layanan Pesan Antar Makanan pada Era New Normal dari Kemenparekraf
Nia juga menyebut, hampir semua pengusaha sudah siap menerapkan protokol kesehatan, namun tantangannya berada pada kesadaran diri sendiri.
“Tetapi challenge-nya adalah bagaimana konsumen benar-benar menegakkan kesadaran menjalankan, harus ada tekad bulat atas kesadaran itu," ujarnya.
Nia juga menyebut, Kemenparekraf/Baparekraf ke depan akan menjalankan berbagai strategi promosi dalam menyebarluaskan kampanye "Indonesia Care".
Tidak hanya kepada wisatawan mancanegara, tetapi juga untuk wisatawan nusantara.
Saat ini, untuk wisatawan mancanegara Kemenparekraf/Baparekraf tengah menyiapkan video tentang penetapan protokol kesehatan di seluruh point travellers journey.
Baca juga: Tingkatkan Kepercayaan di Sektor Parekraf, Kemenparekraf Kampanyekan Indonesia Care
Titik-titik perjalanan yang disasar ini mulai dari bandara, akomodasi, destinasi, dan tempat lainnya seperti restoran dan lainnya.
Tak hanya itu, Nia mengatakan, pihaknya juga akan membuat strategi yang dapat menyasar milenial dengan melibatkan Key Opinion Leader (KOL) di berbagai sektor.
“Milenial menjadi salah satu sasaran karena mereka sangat powerful dan loud untuk dapat menyebarluaskan kembali semangat ini bersama," katanya.
Nantinya Kemenparekraf/Baparekraf akan pula melakukan sertifikasi kepada pihak-pihak yang sepenuh hati menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
Dengan begitu, pihak-pihak yang telah melakukan sertifikasi akan dapat menambah tingkat kepercayaan masyarakat dan wisatawan.
Adapun, “Indonesia Care” secara resmi diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pada akhir pekan lalu.
Logo “Indonesia Care” terdiri dari jenis huruf khusus yang dimodifikasi dengan sentuhan yang modern dan futuristik. Ini terlihat dari bentuk huruf dan rupanya secara keseluruhan.
Logo terdiri atas huruf-huruf yang terbaca sebagai “Indonesia Care”, namun kata “I DO CARE” lebih diberi penekanan.
Desain untuk menandakan bahwa Indonesia sangat peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi turis-turisnya. Penulisan kata "Do" sendiri disimbolkan dengan gambar hati.
Baca juga: Wishnutama Dorong Pelaku Parekraf Optimalkan Stimulus dan Relaksasi dari Pemerintah
Dengan penekanan tersebut diharapkan dapat menyentuh seluruh pihak, termasuk pribadi masyarakat untuk benar-benar memiliki kesadaran diri dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Ini adalah sebuah langkah bersama, tidak hanya pengusaha atau provider saja, tetapi juga konsumen atau masyarakat,” tegas Nia.
Untuk itu, Kemenparekraf pun mengajak seluruh pemangku kepentingan parekraf termasuk masyarakat untuk dapat bersama-sama menggaungkan “Indonesia Care”.