Ini Strategi Kemenparekraf untuk Atasi Penurunan Jumlah Wisatawan

Kompas.com - 02/06/2020, 17:33 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Destinasi wisata Indonesia dipadati wisatawan sebelum Covid-19 mewabah.DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Destinasi wisata Indonesia dipadati wisatawan sebelum Covid-19 mewabah.

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ( wisman) ke Indonesia pada April 2020 sebesar 160.000 orang. Jika dibandingkan dengan Maret 2020, angka tersebut turun sebesar 66,02 persen.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, angka tersebut turun hingga 87,44 persen atau setara dengan 1,27 juta orang.

Pada saat itu, 52,2 persen atau 83.000 wisman yang berkunjung berasal dari Timor Leste, 39 persen atau 62.000 wisman berasal dari Malaysia, 1,3 persen atau 2.000 kunjungan dari Singapura, dan 7,5 persen atau 12.000 kunjungan dari wilayah lain.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Ari Juliano Gema mengatakan, pihaknya sudah memperkirakan penurunan jumlah wisman tersebut.

Baca juga: Persiapkan New Normal, Kemenparekraf Susun Program CHS dengan Libatkan Pelaku Parekraf

Pasalnya, negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia menutup akses keluar masuk negara demi mencegah penyebaran Covid-19.

Maka dari itu, Ari melanjutkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan program Cleanliness, Health and Safety (CHS), yang bertujuan untuk menyiapkan destinasi sesuai standarisasi kebutuhan wisatawan, dan menerapkan disiplin bagi masyarakat.

Nantinya, protokol tersebut akan diterapkan saat suatu daerah telah dinyatakan siap menerima wisatawan.

“Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk tidak tergesa-gesa. Di masa pemulihan nanti, kami akan terlebih dahulu fokus mendorong mobilisasi wisatawan nusantara,” kata Ari, di Jakarta, Senin (2/6/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Sambut New Normal, Kemenparekraf Fokus pada Aspek Program Bersih, Sehat, dan Aman

Ari mengatakan, protokol tersebut akan disesuaikan dengan tatanan hidup baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

“Untuk membuka pariwisata kembali, perlu penerapan prosedur standar yang bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat. Sehingga saat dibuka, wisatawan merasa nyaman datang ke tanah air,” kata Ari.

Seiring perubahan tren pariwisata global, ke depannya Kemenkarekraf juga akan fokus menggarap segmen pariwisata berkualitas atau quality tourism, yang lebih menekankan tingkat pendapatan devisa dari pada mendatangkan wisatawan secara massal atau mass tourism.

“Ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan masyarakat dalam menjalankan tatanan hidup baru,” kata Ari.

Terkini Lainnya
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Bosan dengan Bali? Ini 3 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
6 Rekomendasi Glamping Terbaik di Indonesia untuk Liburan Makin Seru
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
5 Playground Terbaik di Surabaya, Cocok untuk Bermain bersama Buah Hati
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke