KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menggelar event International Diving Festival and Championship 2019 dalam upaya mengembangkan wisata bahari,
Event ini akan digelar di kawasan wisata pantai Gapang, Sabang, 6 sampai 7 Oktober 2019.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NAD, Jamaluddin, mengatakan melalui festival ini pihaknya dapat mempromosikan potensi wisata bawah laut Sabang.
Tak hanya itu, festival tersebut juga dapat mewujudkan Sabang sebagai wisata bahari unggulan Nasional.
"Sebagai upaya re-branding pariwisata, kami berupaya menjadikan Sabang sebagai wisata bahari unggulan di Aceh bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar)," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Selasa (24/9/2019).
Baca juga: Menpar: Desa Liang Ndara Jadi Bukti Budaya Bisa Bernilai Ekonomi
Menilik susunan acaranya, Aceh International Diving Festival and Championship 2019 akan memadukan atraksi wisata budaya dan alam.
Dari sisi budaya, event ini akan turut menampilkan tari-tarian tradisional, makan siang bersama dengan menu khas Aceh, yakni kuah blangong, dan hiburan menarik lainnya.
Sementara itu, untuk wisata alam, akan dilakukan perlombaan finswimming 6.000 meter untuk kategori putra dan putri. Lalu juga terdapat lomba bouyancy yang dibuka untuk segala umur.
Adapun untuk mengajak masyarakat turut merasakan euforia, event ini akan menggelar lomba foto bawah laut. Setiap peserta diminta untuk mengirim karya foto underwater terbaiknya ke panitia.
Baca juga: Kemenpar Promosikan 5 Destinasi Super Prioritas di WFC Summit 2019
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meyakini Aceh International Diving Festival and Championship akan memperkuat destinasi bahari Indonesia.
Menurutnya, kegiatan seperti ini harus dilestarikan dan diperbanyak guna memperkenalkan kekayaan bahari Indonesia yang terbentang dari Aceh hingga Papua.
“Event ini akan memperlihatkan jika alam Indonesia indah dari gunung sampai ke dalam laut,” terang Menpar.