KOMPAS.com - Pengunjung Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan agenda hiburan tambahan.
Ya, itu karena adanya Festival Payung Indonesia 2019 yang berlangsung di Lapangan Garuda Mandala dari 6 sampai 8 September 2019.
Direktur Program Festival Payung Indonesia, Heru Mataya, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk ramah lingkungan.
"Tinggalkan ketergantungan terhadap plastik, saatnya melirik bambu yang ramah lingkungan,” ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (7/9/2019).
Baca juga: Kemenpar Soroti Peluang Wisata di Kawasan Hutan Produksi Kepri
Di dalam event ini, bambu dipamerkan dalam ragam bentuk barang, di antaranya alat musik, payung, dekorasi dinding, batang tirai, miniatur perahu, dan kap lampu. Tampilan area Candi Prambanan pun semakin eksotis.
“ Bambu menjadi tema dan mendominasi venue artistik Festival Payung Indonesia 2019," ujar Heru.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata ( Kemenpar), Rizki Handayani, menyambut positif kegiatan ini karena mengangkat isu lingkungan.
“Kesadaran publik untuk mengurangi penggunaan plastik diharapkan dapat meningkat," jelas Rizki.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Festival Payung Indonesia 2019 menjadi destinasi menarik yang wajib untuk dikunjungi.
“Festival Payung Indonesia selalu menarik, publik harus berkunjung ke sana. Di sana juga ada upaya konservasi budaya,” tutup Menpar.