KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan syarat yang harus dipenuhi industri saat melakukan transformasi, termasuk saat membangun atau mengembangkan destinasi wisata.
"Dalam melakukan transformasi, saya menggunakan rumus commitment, competence, dan champions keys,” ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (4/9/2019).
Menurutnya, program pengembangan dan pembinaan SDM dengan pendampingan untuk pelaku wisata oleh perguruan tinggi pariwisata, akan meningkatkan kualitas pelaku atau penyedia jasa wisata itu sendiri.
Untuk itu, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang pun mengadakan Bimbingan Teknis ( Bimtek) untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pariwisata. Khususnya buat mengembangkan destinasi super prioritas Danau Toba.
Baca juga: Huta Ginjang, Titik Terbaik untuk Menikmati Pemandangan Danau Toba
"Jika pemerintah pusat menyiapkan 3A; Atraksi, Akses dan Amenitas, kami sebagai perguruan tinggi negeri bidang vokasi mendukung lewat penyiapan SDM,” ujar Direktur Poltekpar Palembang, Zulkifli Harahap, Selasa (3/9/2019).
Pasalnya, menurut dia, tanpa SDM yang siap, pengembangan Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas akan berjalan lamban.
Tidak tanggung-tanggung, Poltekpar Palembang mengadakan bimtek di empat desa yang ada di tiga kabupaten sekitar Danau Toba.
Zulkifli menerangkan, pihaknya sudah dua kali melakukan bimtek. Pertama, bimtek 'Sport Tourism sebagai Penggerak Ekonomi Inklusif Masyarakat Danau Toba', di Desa Meat, Kabupaten Toba Samosir, pada 21-22 Agustus 2019.
Baca juga: 33 Destinasi Siap Dikembangkan di Danau Toba
Kedua, bimtek 'Pengelolaan Destinasi Sport Tourism di Kawasan Danau Toba', di Huta Ginjang, Kabupaten Tapanuli Utara, pada 30-31 Agustus 2019.
Bimtek ketiga diselenggarakan pada 11-12 September 2019 yang bertajuk 'Preferensi Wisatawan Terhadap Usaha Makan dan Minum di Kawasan Danau Toba'. Kegiatan ini akan dilakukan di Desa Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan.
'Diversifikasi Produk Makanan dan Minuman di Kawasan Danau Toba' menjadi bimtek berikutnya yang menyasar masyarakat serta pelaku wisata di Balige, Kabupaten Toba Samosir. Bimtek akan dilaksanakan pada 20-21 September 2019.
Terakhir ada bimtek bertajuk 'Pengelolaan Homestay di Kawasan Danau Toba' di Desa Meat, Kabupaten Toba Samosir, pada 27-28 September 2019.
Baca juga: 5 Pesona Pulau Samosir yang Ada di Tengah Danau Toba
Kegiatan itu akan melibatkan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Riwud Mujirahayu, sebagai narasumber utama.
"Keempat tema bimtek itu mewakili empat Program Studi yang ada di Politeknik Pariwisata Palembang, seperti Pengelola Konvensi dan Acara, Divisi Kamar, Tata Hidang dan Seni Kuliner,” tutur Zulkifli.
Akan tetapi, imbuhnya, sport tourism tetap menjadi centre of excellence atau pusat unggulan kampus Poltekpar Palembang.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan dan Plt. Sekretaris Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, bimtek yang dilaksanakan Poltekpar Palembang diharapkan sejalan dan mendukung rencana pemerintah dalam mengembangkan Danau Toba.
"Kami harapkan kegiatan itu mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas," pungkasnya.