Dorong Wisata Kuliner, Aceh akan Gelar ACF 2019

Kompas.com - 03/07/2019, 12:00 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Proses pembuatan kuah beulangong, makanan khas Aceh yang disajikan dalam Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 di Banda Aceh, Aceh, Rabu (11/5/2016). Pemerintah Provinsi Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menyelenggarakan Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 pada 10-12 Mei 2016 untuk semakin memperkenalkan kopi dan kuliner Aceh kepada wisatawan.KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Proses pembuatan kuah beulangong, makanan khas Aceh yang disajikan dalam Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 di Banda Aceh, Aceh, Rabu (11/5/2016). Pemerintah Provinsi Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menyelenggarakan Festival Kopi dan Kuliner Aceh 2016 pada 10-12 Mei 2016 untuk semakin memperkenalkan kopi dan kuliner Aceh kepada wisatawan.

KOMPAS.com - Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner sangat luar biasa.

Terlebih, kuliner Aceh makin istimewa karena merupakan hasil perpaduan dari empat negara, yakni Arab, Tiongkok, Eropa, dan India.

"Dengan perpaduan ini, rasa dan tampilan kuliner Aceh sangat kaya rempah, hurih, lezat, dan pedas," ucap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) Rizki Handayani di Jakarta seperti dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Rizki, dengan kuliner yang begitu kaya, sudah selayaknya Aceh terus didorong untuk menampilkan pesona kulinernya. Apalagi kuliner menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata.

" Kuliner itu daya tariknya hingga 30-50 persen dan menyerap tenaga kerja 30 persen. Dari beberapa data, wisatawan yang datang ke suatu daerah, hampir 50 persen spending-nya kuliner," ujarnya.

Maka dari itu, guna semakin mempromosikan kuliner Aceh, pada 5-7 Juli 2019 mendatang akan diselenggarakan Aceh Culinary Festival (ACF) 2019.

Dengan mengusung tema "The Authentic Food Experience", gelaran tersebut akan menyajikan 1.000 jenis makanan dan minuman.

“Kuliner memang salah satu daya tarik wisata Aceh yang bernilai jual sangat tinggi, selain kenikmatan citarasa, cerita, adat dan budaya yang ada dibalik beragam hidangan khas Aceh juga menambah nilai dan keunikan berwisata kuliner di Aceh,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, Selasa (16/5/2019).

Berbagai aktivitas menarik

Festival yang akan diselenggarakan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh itu, nantinya akan diisi dengan berbagai acara seputar kuliner.

Misalnya, The Food Market yang dibagi ke dalam enam zona utama, yaitu Zona Rumoh Makan Aceh, Aceh Food Market, Nusantara Food Market, The World Gourmet, Fusion Food, dan Food Innovation.

Ada juga kegiatan Culinary Camp yang diisi dengan berbagai kelas kuliner, seperti demo masak, workshop, dan diskusi kuliner.

Di kelas-kelas kuliner itu, pengunjung dapat menambah pengetahuan tentang kuliner Aceh. Mulai dari bahan baku, bumbu, hingga proses memasak serta cerita di balik setiap hidangan.

"Kami akan mendatangkan ahli kuliner berskala lokal, nasional, dan internasional. Mulai dari chef, researcher, food writer, food vlogger, blogger, food photographer, gastronomist, food stylist, hingga mixologist," kata Jamaluddin.

Nuansa Aceh semakin kental dengan diselenggarakannya khanduri.

Khanduri merupakan budaya makan bersama yang berperan penting dalam budaya Aceh karena hampir semua siklus hidup masyarakat Aceh dirayakan dengan khanduri.

"Tahun ini pun, panitia telah menyiapkan berbagai khanduri yang bisa dinikmati pengunjung secara gratis. Salah satunya adalah Khanduri Bu Prang, santapan khas sarapan di Aceh," imbuh Jamaluddin.

Selain kuliner, penyelenggara menyiapkan berbagai perlombaan yang dapat diikuti oleh pengunjung. Salah satunya, kompetisi Koki Aceh Indonesia, dengan total hadiah Rp 20 juta.

Lomba menarik lainnya, yaitu Culinary Pageant yang memperebutkan gelar Mr. & Ms. Gourmet Aceh. Diajang itu wisatawan diajak untuk adu cepat menghabiskan berbagai kuliner autentik Aceh.

"Pokoknya bakal seru. Bakal heboh dan juga menyenangkan. Jangan sampai ketinggalan ACF 2019. Dijamin liburan makin menyenangkan," ajak Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Event (CoE) Esthy Reko Astuti.

Dengan berbagai aktivitas menarik yang ditawarkan, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun sangat merekomendasikan wisatawan untuk mengunjungi ACF 2019 dan menikmati kuliner otentik Aceh.

"Kuliner Aceh itu cuma ada dua. Kuliner enak dan yang enak banget. Jangan samakan denga kuliner Aceh yang ada di daerah lainnya ya. Makan kuliner Aceh di tempat asalnya sudah pasti lebih nikmat," kata Menpar.

Lewat ajang tersebut, Arief berharap kuliner Aceh bisa makin mendunia karena memiliki cita rasa kuat dan otentik.

Sebab, wisatawan saat ini cenderung mencari pengalaman wisata otentik dan kuliner bisa menjadi jawabannya. Apalagi, menurut Arief, kuliner Indonesia selalu bisa memberika konteks cerita yang berkualitas.

"Di sisi lainnya, keuntungan mempromosikan wisata kuliner atau gastronomi adalah rasa makanan tidak bisa dipresentasikan melalui visual. Ini sebabnya para wisatawan harus datang ke destinasinya untuk menikmati makanan lokal," pungkasnya.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke