PLBN Motaain, Destinasi Wisata Baru di Perbatasan Indonesia

Kompas.com - 01/07/2019, 10:08 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gitaris band Kotak Cella, saat mengunjungi pos lintas batas negara (PLBN) Motaain yang terletak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/6/2019)Dok. Humas Kementerian Pariwisata RI Gitaris band Kotak Cella, saat mengunjungi pos lintas batas negara (PLBN) Motaain yang terletak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/6/2019)

KOMPAS.com - Keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT) saat ini semakin strategis. Tak hanya berfungsi sebagai pos lintas batas, PLBN dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru.

"Ini sudah menjurus ke sana. Saat ini masih dilakukan pengembangan, sehingga nantinya lebih lengkap dan dapat dijadikan destinasi wisata," terang Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area II Regional II, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pertanian (Kemenpar) Hendry Noviardi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2019) dijelaskan, PLBN Motaain memang mengalami perubahan yang signifikan. Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016, PLBN itu hanya seperti rumah biasa dengan tiang bendera di halaman depan.

Baca jugaAtraksi Kebudayaan di PLBN Motaain Akan Tarik Wisatawan Timor Leste

Rumah tersebut kemudian disulap menjadi bangunan megah dengan mengadopsi bentuk atap rumah Matabesi, yakni rumah tradisional masyarakat Belu. Gerbang utama PLBN ini pun sudah menggunakan sistem elektrik, yang memudahkan petugas untuk membuka dan menutup gerbang.

Selain itu, jalan raya dari PLBN Motaain menuju ibukota kabupaten sudah bagus dan mulus. Bahkan rencananya akan dibangun terminal terpadu di PLBN ini.

"PLBN Motaain sudah menjadi ikon Indonesia. Hal ini sebagai implementasi program Nawa Cita Presiden Jokowi tentang membangun Indonesia dari pinggiran," ucap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Music Festival Atambua

Dia menjelaskan, Kemenpar saat ini turut membangun dan mempromosikan pariwisata di perbatasan. Salah satunya dengan program Crossborder Music Festival Atambua 2019, yang menampilkan band Kotak sebagai bintang tamunya.

Gitaris band Kotak Cella, pun dibuat terpukau oleh kondisi PLBN Motaain saat mengunjungi tempat tersebut, Sabtu (29/6/2019).

"Ini keren. PLBN sekarang itu bagus banget. Aksesnya dipermudah dengan dukungan infrastruktur jalan yang mulus. PLBN jadi sebuah destinasi yang keren saat ini," ujar Cella.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengibaratkan, program cross border tourism sebagai pancingan. Kolam ikannya adalah berbagai destinasi wisata di sekitar perbatasan.

Baca jugaSaat Personel Band d’Masiv Mampir ke PLBN Mota’ain...

"Termasuk juga PLBN yang merupakan kebanggaan negara. Tinggal Pemerintah Daerah (Pemda) mengembangkan amenitasnya saja, sehingga wisatawan makin betah," ungkap Arief.

Menurut dia, tourism mirip dengan bisnis transportasi dan telekomunikasi. Dibutuhkan kedekatan atau proximity, baik kedekatan budaya (culture), maupun kedekatan jarak.

"Apalagi PLBN kita saat ini semuanya bagus-bagus, serta unik. Sangat cocok menjadi destinasi wisata," terang Arief.

Sebagai informasi, saat ini Kemenpar memang tengah memfokuskan diri untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi perbatasan.

Diharapkan, destinasi perbatasan dapat menyumbang 20 persen atau sekitar 3,4 juta wisman dari target total 20 juta wisman tahun 2019.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Tingkatkan Pertumbuhan Pariwisata, Menparekraf/Kabaparekraf Luncurkan Program Karisma Event Nusantara 2024
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0 di Desa Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Optimalkan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Kemenparekraf Gelar Festival Sadar Wisata
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
5 Bukit Cantik di Mandalika, Bisa Lihat Pantai sampai Sirkuit MotoGP
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kaya Rempah, 7 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Mandalika
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kerak Telor hingga Putu Mayang, Jajanan Betawi Jadi Hidangan Penutup KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kemenparekraf Suguhkan 3 Kopi Arabika Asal Indonesia untuk Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Menparekraf Rekomendasikan Belitung sebagai Post-Event Trip Delegasi KTT Ke-43 ASEAN
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Targetkan Kerja Sama Inklusif dengan ASEAN, InJourney dan HIN Paparkan Potensi KEK Sanur di AIPF 2023
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Lewat “Kita Mulai Sekarang”, Kemenparekraf Fokus Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun,  Begini Respons Menparekraf
Paviliun Indonesia di ITB Berlin Berpotensi Datangkan Rp 5,3 Triliun, Begini Respons Menparekraf
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Targetkan 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia di Berlin
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kemenparekraf Buka PMB Poltekpar untuk 3.805 Mahasiswa, Sandiaga: Semua Lulusan Terserap Industri
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke