KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana mengembangkan wisata kuliner dan belanja di Kawasan Danau Toba, tepatnya di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Hal tersebut diungkapkan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar, Virginia Kadarsan.
"Ada banyak keuntungan bila wisata kuliner dan belanja dikembangkan lebih cepat di kawasan Danau Toba," ujar Virginia di Jakarta, sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Selasa (4/6/2019).
Sebagai informasi, Desa Tongging berdekatan langsung dengan Danau Toba. Menilik potensinya, desa ini memiliki latar belakang Gunung Sipiso-Piso beserta air terjunnya yang menawan.
Melalui langkah ini, lanjut Virginia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi wisata Danau Toba, mengingat wisata kuliner dan belanja menjadi pemasukan besar bagi pengembangan ekonomi kreatif.
Baca juga: Kembangkan Pariwisata Danau Toba, Kemenpar Buka Peluang untuk Investor
"Kuliner memberikan pendapatan hingga 41,69 persen dan wisata belanja 33,85 persen pada 2017," terang Virginia.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Kemenpar berkolaborasi dengan para stakeholder di sekitar kawasan Danau Toba, mulai dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) hingga masyarakat dan pelaku industri wisata.
“Komitmen kuat seluruh stakeholder di sana sudah didapatkan saat Focus Group Discussion (FGD) sepekan lalu di Brastagi,” ucap Virginia.
Terakhir, Kemenpar berharap percepatan pengembangan harus segera dilakukan agar kawasan Danau Toba semakin optimal memberikan value secara ekonomi.
“Sebab, ada nilai bisnis besar yang bisa diperoleh dari situ. Dua jenis wisata ini sangat kompetitif untuk mendatangkan pemasukan yang besar,” tutup Virginia.