KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) menyadari peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memperkuat sektor pariwisata Indonesia.
Hal ini dikemukan Kassubid Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga Kemenpar, Alfin Merancia.
Ia mengatakan itu saat Pelatihan SDM Kepariwisataan “Goes To Campus” di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (16/5/2019),
Menurutnya, saat ini dunia sudah didominasi penggunaan teknologi digital dan mahasiswa sebagai generasi milenial memiliki kedekatan dengan digital.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Agen yang bisa mengembangkan dan membawa pariwisata menjadi lebih baik di masa depan. Mahasiswa juga adalah generasi milenial yang senantiasa mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.
Lebih lanjut, Aflin menjelaskan, Menteri Pariwisata (Menpar) dalam berbagai kesempatan kerap menyampaikan jika mahasiswa yang merupakan bagian dari pentahelix. Sering disebut juga sebagai penentu kesuksesan pariwisata.
Adapun terkait kegiatan pelatihan SDM Kepariwisataan, Alfin menjelaskan jika pihaknya sudah beberapa kali datang ke Undana, Kupang.
"Kami sudah menyambangi banyak kampus, baik di Sumatera, Jawa, maupun Kalimantan. Kami mengajak para mahasiswa untuk sadar jika pariwisata adalah masa depan bangsa. Mahasiswa harus memegang peran penting dalam sektor ini. Hal itu bisa dimulai dari sekarang," katanya.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya di tempat berbeda mengatakan, peran mahasiswa sangat dibutuhkan dunia pariwasta. Ini karena mahasiswa adalah generasi milenial yang menjadi masa depan pariwisata Indonesia
“Untuk itu, kami beri pehamanan kepada mahasiswa tentang sektor pariwisata ke depan. Jika pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar buat negara. Kita membutuhkan SDM-SDM handal dari kalangan akademisi,” paparnya.
Sebagai informasi, selain 300 mahasiswa, hadir pula dalam pelatihan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Ekraf NTT, Wayan Darmawan, Ketua Prodi Administrasi Bisnis FISIP UNC Khalid K. Moenardy, Ketua ASITA NTT Abednego Frans, dan Widyaiswara Kemenpar Heri Hermawan.