KOMPAS.com - Penyanyi asal Timor Leste Maria Vitoria meramaikan Konser Musik Perbatasan Malaka (KMP-MK) 2019 hari pertama yang diselenggarakan di Lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/4/2019).
Penyanyi yang juga akrab disapa Marvi ini membawakan delapan lagu sekaligus, seperti Bohemian Raphsody, Lagi Syantik, dan Bujangan. Marvi pun sukses membuai ribuan pengunjung yang memadati lokasi acara.
"Indonesia itu saudara dan Indonesia punya tanah yang indah," ucap Marvi disambut gemuruh tepuk tangan penonton yang datang.
Suksesnya KMP-MK 2019 hari pertama ini membuat Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani bangga.
Baginya, KMP-MK 2019 menjadi sinergi bagus antara musisi dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Ini karena musik dan pariwisata adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
"Musik adalah bagian dari budaya serta merupakan duta pariwisata. Musik juga selalu mampu menjadi atraksi terbaik bagi pariwisata," ujar Ricky.
Ya, musisi memang kerap menjadi endorser terbaik bagi pariwisata. Bukan hanya iu, kata Ricky, musisi merupakan pelengkap dari elemen 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) yang
dicanangkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"Akses serta amenitas yang baik tentunya akan terdukung dengan atraksi yang baik dan musik terbukti selalu menjadi atraksi yang baik dalam menjaring wisatawan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Hendry Noviardi mengatakan, penampilan Marvi sukses menghibur para penonton yang sudah memadati tempat acara sejak sore hari.
“Marvi sangat energik dan sangat interakrif kepada penonton. Tidak salah kami mengundangnya untuk menarik penonton asal Timor Leste. Sebelum Maria, Tarian kolosal seperti Tebe, Bidu dan Likurai jadi daya tarik tersendiri,” kata Hendry di Malaka, Rabu (24/4/2019)
Sebagai informasi, Konser Musik Malaka digelar mulai tanggal 24-25 April. Target utamanya adalah mendatangkan 1.000 wisatawan asal Timor Leste selama konser berlangsung.
“Bila euforia sama dengan hari ini, kemungkinan target itu akan tercapai. Terlebih, bintang tamu hari berikutnya adalah Bondan Prakoso, kami optimis wisman Timor Leste akan melintas menonton konser ini,” katanya.
Adapun Menpar Arief Yahya memberikan acungan dua jempol terhadap pelaksanaan hari pertama KMP-MK 2019. Dia pun yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan roda ekonomi.
Ini karena pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Jadi, setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi serta pergerakan barang dan jasa. Oleh karena itu, industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.
“Direct impact dan indirect impact-nya besar. Malaka ramai dan pastinya akan terjadi perputaran uang yang tidak sedikit di lokasi acara. Belum lagi coverage media. Nama Malaka akan semakin hits lagi,” kata Menpar Arief Yahya.
Oleh sebab itulah, Kemenpar akan terus mendorong atraksi di border area untuk menghidupkan pariwisata di kawasan perbatasan.