Di BIT Italia, Indonesia Bukukan Transaksi Rp 49 Miliar

Kompas.com - 15/04/2019, 11:38 WIB
HTRMN,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Indonesia sukses membukukan transaksi hingga lebih dari Rp 49 miliar dalam ajang La Borza Internazionale Del Turismo (BIT) yang digelar selama tiga hari di Kota Milan, Italia.

"Angka Rp 49 miliar itu terkumpul dari transaksi yang dilakukan oleh 11 industri pariwisata yang kami fasilitasi mengikuti BIT Milano dengan rata-rata 199 pax setiap industri,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV ( Eropa) Kementerian Pariwisata ( Kemenpar), Agustini Rahayu saat menghadiri acara tersebut.

Dalam rilisnya yang diterima oleh Kompas.com, Senin (15/4/2019), Kemenpar memang memboyong 11 industri pariwisata dari Indonesia ke ajang yang digelar pada Kamis (11/4/2019) hingga Sabtu (13/4/2019) tersebut.

Adapun 11 pelaku usaha jasa pariwisata tersebut terdiri dari dua hotel, tiga Destination Management Company (DMC) dan enam operator perjalanan. 

Mereka mempromosikan paket Bali dan Beyond Bali sebagai destinasi wisata Indonesia pada ajang tersebut. 

Agustini juga menjelaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini merupakan tindak lanjut strategi promosi ke Eropa.

Sekadar informasi, sebelumnya Indonesia pernah mengikuti ajang serupa, yaitu Fitur Madrid Spanyol dan Booth Dusseldorf di Jerman pada akhir Januari silam.

Selain itu, dalam jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa, Italia menduduki posisi keenam setelah Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.

"Dalam kurun 5 tahun terakhir, jumlah kunjungan wisman Italia terus naik. Makanya promosi di Italia menjadi hal yang sangat penting untuk menarik lebih banyak wisman asal Eropa ke Indonesia," kata Agustini.

Wisman Italia di Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rata-rata kenaikan wisatawan mancangera (wisman) asal Italia dari 2014 hingga 2019 sebesar 10,96 persen. 

Sementara itu, untuk jumlahnya sendiri pada 2018 tercatat sebanyak 95.282 wisman Italia berkunjung ke Indonesia. 

Berdasarkan data tersebut, Kemenpar lantas menargetkan jumlah tersebut bisa naik menjadi 113.000 wisman pada 2019. Target ini  naik 3 persen dari target jumlah kunjungan wisman Italia tahun 2018.

Dikatakan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bahwa wilayah eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir.  

Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia dan Italia adalah pasar Indonesia terbesar di Eropa.

Statistik menunjukkan nilai pasar wisatawan dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu.

"Kemampuan spending wisatawan eropa cukup besar. Kedatangan mereka tentunya menguntungkan perekonomian. Untuk itu kami terus berusaha melebarkan sayap ke negara-negara Eropa lainnya.” harap Arief Yahya.

 

Terkini Lainnya
Jelajahi Petualangan Raga dan Rasa di Balik Kemegahan Borobudur

Jelajahi Petualangan Raga dan Rasa di Balik Kemegahan Borobudur

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang

Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Destinasi “Healing” di Mandalika, Perpaduan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Destinasi “Healing” di Mandalika, Perpaduan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan

Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan

Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 

Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya

Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun

Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat

Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun

Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java

Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun

Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 

Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com