KOMPAS.com - Indonesia sukses membukukan transaksi hingga lebih dari Rp 49 miliar dalam ajang La Borza Internazionale Del Turismo (BIT) yang digelar selama tiga hari di Kota Milan, Italia.
"Angka Rp 49 miliar itu terkumpul dari transaksi yang dilakukan oleh 11 industri pariwisata yang kami fasilitasi mengikuti BIT Milano dengan rata-rata 199 pax setiap industri,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV ( Eropa) Kementerian Pariwisata ( Kemenpar), Agustini Rahayu saat menghadiri acara tersebut.
Dalam rilisnya yang diterima oleh Kompas.com, Senin (15/4/2019), Kemenpar memang memboyong 11 industri pariwisata dari Indonesia ke ajang yang digelar pada Kamis (11/4/2019) hingga Sabtu (13/4/2019) tersebut.
Adapun 11 pelaku usaha jasa pariwisata tersebut terdiri dari dua hotel, tiga Destination Management Company (DMC) dan enam operator perjalanan.
Mereka mempromosikan paket Bali dan Beyond Bali sebagai destinasi wisata Indonesia pada ajang tersebut.
Agustini juga menjelaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini merupakan tindak lanjut strategi promosi ke Eropa.
Sekadar informasi, sebelumnya Indonesia pernah mengikuti ajang serupa, yaitu Fitur Madrid Spanyol dan Booth Dusseldorf di Jerman pada akhir Januari silam.
Selain itu, dalam jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa, Italia menduduki posisi keenam setelah Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.
"Dalam kurun 5 tahun terakhir, jumlah kunjungan wisman Italia terus naik. Makanya promosi di Italia menjadi hal yang sangat penting untuk menarik lebih banyak wisman asal Eropa ke Indonesia," kata Agustini.
Wisman Italia di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rata-rata kenaikan wisatawan mancangera (wisman) asal Italia dari 2014 hingga 2019 sebesar 10,96 persen.
Sementara itu, untuk jumlahnya sendiri pada 2018 tercatat sebanyak 95.282 wisman Italia berkunjung ke Indonesia.
Berdasarkan data tersebut, Kemenpar lantas menargetkan jumlah tersebut bisa naik menjadi 113.000 wisman pada 2019. Target ini naik 3 persen dari target jumlah kunjungan wisman Italia tahun 2018.
Dikatakan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bahwa wilayah eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir.
Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia dan Italia adalah pasar Indonesia terbesar di Eropa.
Statistik menunjukkan nilai pasar wisatawan dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu.
"Kemampuan spending wisatawan eropa cukup besar. Kedatangan mereka tentunya menguntungkan perekonomian. Untuk itu kami terus berusaha melebarkan sayap ke negara-negara Eropa lainnya.” harap Arief Yahya.