KOMPAS.com – Para pecinta kopi yang berada di wilayah cross border Entikong, Kalimantan Barat, benar-benar dimanja dalam Festival Kopi Entikong dan Mini Bazaar.
Bagaimana tidak, dalam event yang berlangsung di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, 23-24 Maret ini, pengunjung wisatawan disuguhkan kopi-kopi varian baru beraroma sedap dan bercita rasa nikmat.
Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) Sapto Haryono mengatakan, pelaksanaan event tersebut memang bertujuan menarik perhatian para pecinta kopi.
“Tujuannya, selain mengangkat potensi kopi lokal, juga untuk mendatangkan wisatawan cross border asal Malaysia. Sentuhannya memang sedikit berbeda. Karena biasanya festival cross border berisi musik. Tapi kami coba pendekatan lain,” katanya seperti dalam keterangan tertulisnya Senin (25/3/2019).
Untuk memaksimalkan festival, kopi-kopi yang beraneka ragam ditampilkan buat pengunjung. Bahkan, mereka bisa menikmati kopi varian baru yang jarang diumpai dan hanya ada di Entikong.
Kopi-kopi tersebut adalah Kopi Entikong, Kopi Kojal alias Kopi Jago Jalanan, Kopi Kubu Raya, Kopi Robusta, dan tentunya Kopi Lada Hitam.
“Festival Kopi Entikong sangat seru. Masyarakat Entikong menyambut event ini dengan semangat. Masyarakat Entikong sungguh suka dengan pelaksanaan festival kopi ini. Apalagi kita juga menampilkan band lokal asal Entikong. Jadi benar-benar seru,” papar Sapto.
Sedangkan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, event ini telah digaungkan sejak jauh-jauh hari.
“Sejak Festival Cross border lalu, kami sudah mempromosikannya jika Entikong akan menggelar Festival Kopi. Jadi jika masyrakat merespons baik event ini, kami sangat senang. Kemenpar pun bersemangat untuk menggelar event-event lain,” kata Adella.
Ditambahkannya lagi, promosi yang dilakukan Kemenpar semakin berdampak positif lantaran melibatkan pula Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kalimantan Barat dan Sanggau
“Kami mengajak anak-anak GenPI untuk turut hadir dan menyaksikan event Festival Kopi Entikong dan Mini Bazaar. Jadi tak salah jika event ini menjadi sangat seru. Apalagi, anak-anak GenPI mampu berkolaborasi dengan komunitas pecinta kopi di Entikong,” paparnya.
“Kopi Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Dalam berbagai kesempatan di luar negeri, seperti sales mission. Kami selalu memperkenalkan kopi Indonesia agar masyarakat mancanegara bisa menikmati langsung dan mendapat sambutannya sangat luar biasa," ucap Menpar.
Untuk itu, Arief Yahya menyatakan bahwa negeri ini memang membutuhkan event untuk mempertegas posisi Indonesia sebagai produsen kopi terbaik.
Lebih lanjut Menpar berharap Festival Kopi Entikong bisa terus dilaksanakan dengan konsep yang lebih baik dari waktu ke waktu.