KOMPAS.com – Festival Cross Border Entikong 2019 terbukti menjadi daya tarik bagi warga sekitar Entikong maupun wisatawan asal Malaysia. Buktinya, dari dua hari pelaksanaan, 23-24 Februari, tercatat sebanyak 5.260 warga negara asing masuk ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
Berdasarkan data dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) pada Minggu (24/2/2019) sore, sebagian besar WNA yang masuk ke Etikong adalah pengguna Identity Card (IC), yang dikeluarkan khusus untuk festival.
Masih dari data yang sama, total WNA yang datang pada hari pertama festival adalah 2.410 orang. Dari jumlah itu, 1.526 orang masuk menggunakan IC, sedangkan pengguna paspor sebanyak 759 orang, dan pelintas batas 125 orang.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sapto Haryono mengatakan, pencapaian tersebut sangat luar biasa dan maksimal.
Baca juga: Di Festival Cross Border, Cita Citata Sukses Bikin Entikong "Bergoyang"
“Ternyata memang kehadiran artis nasional mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan cross border. Teman-teman di Serawak, Malaysia pun menunggu kedatangan artis-artis lainnya yang tidak kalah seru,” tutur Sapto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2/2019).
Sementara itu, pada hari kedua Festival Cross Border Entikong, Minggu (24/2/2019), jumlah wisatawan yang masuk mencapai 2.850 orang, Rinciannya 1.816 menggunakan IC, 875 masuk dengan paspor, dan 159 merupakan pelintas batas.
“Pada hari kedua memang lebih menarik. Artis yang kami datangkan, Tika Zein, mampu merangkul penonton. Lebih komunikatif dan ini disukai penonton. Jadi wajar saja jika hari kedua festival lebih ramai,” papar Sapto.
Lebih lanjut Sapto menjelaskan bahwa banyaknya masyarakat Serawak yang datang dengan memanfaatkan IC adalah bukti bahwa Festival Cross Border Entikong sukses.
Dia pun berharap para WNA tersebut tidak hanya menyaksikan pertunjukan di festival, tetapi juga menikmati wisata kuliner dan detinasi pariwisata lain di sekitar Entikong.
Oleh karena itu, Sapto berharap festival cross border ini bisa dimanfaatkan untuk mengangkat potensi daerah setempat. Sebab selain menikmati penampilan artis, para wisatawan pun bisa menikmati destinasi lain, wisata kuliner dan produkm UMKM Entikong.
“Saat festival kemarin, banyak produk yang diminati wisatawan, seperti kopi dan batik. Atas dasar itu, Kemenpar akan menggelar festival kopi dan mini bazar. Rencananya Konsulat Jenderal Indonesia di Malaysia juga akan membuat fun run melintasi perbatasan di Entikong dan Balai Karangan,” terang Sapto.
Baca juga: Tak Cuma Cita Citata, Cross Border Entikong Tampilkan Budaya Lokal
Untuk itu, ia berharap pihak provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan bisa memaksimalkannya. Apalagi pada pelaksanaannya nanti akan juga ada peserta dari Serawak.
Senada dengan Sapto, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, mengutarakan hal serupa.
Menurut ia, pihaknya berharap setiap event cross border yang dibuat bisa dimanfaatkan oleh daerah dengan baik untuk mengenalkan potensi daerah yang dimiliknya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Festival Cross Border Entikong 2019.
“Ini bukti event crossborder masih ampuh untuk menjaring wisatawan di border area. Untuk itu, kami akan siapkan event-event selanjutnya yang mendatangkan WNA dan wisatawan perbatasan lebih banyak lagi. Sekali lagi selamat,” ucapnya.
Baca juga: Menpar: “Cross Border Tourism” Tak Sekadar Tingkatkan Kunjungan Wisman