Digelar 2 Hari, Cross Border Entikong Datangkan Kunjungan 5.260 WNA

Kompas.com - 26/02/2019, 12:34 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com  – Festival Cross Border Entikong 2019 terbukti menjadi daya tarik bagi warga sekitar Entikong maupun wisatawan asal Malaysia. Buktinya, dari dua hari pelaksanaan, 23-24 Februari, tercatat sebanyak 5.260 warga negara asing masuk ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

Berdasarkan data dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) pada Minggu (24/2/2019) sore, sebagian besar WNA yang masuk ke Etikong adalah pengguna Identity Card (IC), yang dikeluarkan khusus untuk festival.

Masih dari data yang sama, total WNA yang datang pada hari pertama festival adalah 2.410 orang. Dari jumlah itu, 1.526 orang masuk menggunakan IC, sedangkan pengguna paspor sebanyak 759 orang, dan pelintas batas 125 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sapto Haryono mengatakan, pencapaian tersebut sangat luar biasa dan maksimal.

Baca jugaDi Festival Cross Border, Cita Citata Sukses Bikin Entikong "Bergoyang"

“Ternyata memang kehadiran artis nasional mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan cross border. Teman-teman di Serawak, Malaysia pun menunggu kedatangan artis-artis lainnya yang tidak kalah seru,” tutur Sapto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2/2019).

Sementara itu, pada hari kedua Festival Cross Border Entikong, Minggu (24/2/2019), jumlah wisatawan yang masuk mencapai 2.850 orang, Rinciannya 1.816 menggunakan IC, 875 masuk dengan paspor, dan 159 merupakan pelintas batas.

“Pada hari kedua memang lebih menarik. Artis yang kami datangkan, Tika Zein, mampu merangkul penonton. Lebih komunikatif dan ini disukai penonton. Jadi wajar saja jika hari kedua festival lebih ramai,” papar Sapto.

Lebih lanjut Sapto menjelaskan bahwa banyaknya masyarakat Serawak yang datang dengan memanfaatkan IC adalah bukti bahwa Festival Cross Border Entikong sukses.

Dia pun berharap para WNA tersebut tidak hanya menyaksikan pertunjukan di festival, tetapi juga menikmati wisata kuliner dan detinasi pariwisata lain di sekitar Entikong.

Oleh karena itu, Sapto berharap festival cross border ini bisa dimanfaatkan untuk mengangkat potensi daerah setempat. Sebab selain menikmati penampilan artis, para wisatawan pun bisa menikmati destinasi lain, wisata kuliner dan produkm UMKM Entikong.

“Saat festival kemarin, banyak produk yang diminati wisatawan, seperti kopi  dan batik. Atas dasar itu, Kemenpar akan menggelar festival kopi dan mini bazar. Rencananya Konsulat Jenderal Indonesia di Malaysia juga akan membuat fun run melintasi perbatasan  di Entikong dan Balai Karangan,” terang Sapto.

Baca jugaTak Cuma Cita Citata, Cross Border Entikong Tampilkan Budaya Lokal

Untuk itu, ia berharap pihak provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan bisa memaksimalkannya. Apalagi pada pelaksanaannya nanti akan juga ada peserta dari Serawak. 

Senada dengan Sapto, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, mengutarakan hal serupa.

Menurut ia, pihaknya berharap setiap event cross border yang dibuat bisa dimanfaatkan oleh daerah dengan baik untuk mengenalkan potensi daerah yang dimiliknya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Festival Cross Border Entikong 2019.

“Ini bukti event crossborder masih ampuh untuk menjaring wisatawan di border area. Untuk itu, kami akan siapkan event-event selanjutnya yang mendatangkan WNA dan wisatawan perbatasan lebih banyak lagi. Sekali lagi selamat,” ucapnya.  

Baca jugaMenpar: “Cross Border Tourism” Tak Sekadar Tingkatkan Kunjungan Wisman

Terkini Lainnya
Jelajahi Petualangan Raga dan Rasa di Balik Kemegahan Borobudur

Jelajahi Petualangan Raga dan Rasa di Balik Kemegahan Borobudur

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang

Dari Ekowisata hingga Spa Rempah Lokal: Perjalanan Menyenangkan di Likupang

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Destinasi “Healing” di Mandalika, Perpaduan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Destinasi “Healing” di Mandalika, Perpaduan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan

Menpar Imbau Pengelola Destinasi Wisata Patuhi Aturan Perizinan

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan

Kinerja Pariwisata Indonesia 2024 Positif, Sumbang Devisa 12,63 Miliar Dollar AS hingga Raih 67 Penghargaan

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 

Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024 

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya

Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun

Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat

Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun

Bali Destinasi Honeymoon Terbaik 2024, Tempat Tepat Pasutri Habiskan Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java

Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun

Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 

Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun 

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Sederet Inspirasi Road Trip Seru ke Jawa Tengah

Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com