Rektor UIN Sultan Alauddin Makassar Apresiasi Kinerja Mentan SYL

Kompas.com - 22/05/2020, 12:48 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Perairan lahan sawah.DOK. Humas Kementerian Pertanian Perairan lahan sawah.

KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin Makassar Hamdan Juhannis, mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama pandemi Covid-19.

Pasalnya, meski di tengah pandemi, ia mengatakan, melihat Mentan Syahrul Yasin Limpo tidak berhenti memastikan ketersediaan pangan nasional.

"Hal tersebut terbukti hingga detik ini, tidak terjadi kekurangan bahan pokok,” kata Hamdan, di Makasar, Jumat (22/5/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk diketahui, pada 2020 pemerintah menargetkan luas tanam padi nasional minimal 11,66 juta hektar (ha), yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras.

Sementara itu, potensi panen padi pada Mei 2020 mencapai 1,25 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebanyak 3,43 juta ton.

Baca juga: Ungkap 3 Skenario, Mentan Pastikan Stok Beras Aman hingga Idul Fitri

Kemudian, potensi panen padi pada Juni 2020 mencapai 0,74 juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebanyak 1,94 juta ton.

Dengan begitu, stok beras yang tersedia diperkirakan mencapai 6,84 juta ton, dan dapat mencukupi hingga akhir Juni 2020.

Lebih lanjut Hamdan mengatakan, sejauh ini Syahrul banyak mengeluarkan terobosan dan inovasi kreatif, yang menjadikan sektor pertanian semakin maju, mandiri, dan modern.

“Hari ini kita memasuki era tiada hari tanpa inovasi pertanian. Bahkan baru-baru ini, Kementan mampu mengambil peran dalam pengembangan antivirus berbahan eukaliptus. Saya kira ini sangat luar biasa,” kata Hamdan.

Baca juga: Launching Antivirus Corona, Mentan: Tidak Ada Alasan Takut Virus Ini

Inovasi yang dimaksud antara lain bekerja sama dengan start up untuk mengatur sistem distribusi bahan pokok, mengembangkan berbagai macam benih dan bibut unggul, mendorong mekanisasi sektor pertanian, serta menghadirkan pusat data Agricultural War Room (AWR).

Secara khusus, Hamdan memuji pusat data AWR yang dapat menjadi solusi akurasi dan validasi data.

Menurut Hamdan, AWR mampu memantau masalah yang mungkin timbul dalam penanganan pangan nasional.

Hamdan pun optimistis, pemanfaatan fasilitas AWR dapat meningkatkan produksi nasional. Sebab, AWR mampu bekerja secara cepat, dan menopang sistem kerja Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) sampai level kecamatan.

Baca juga: AWR dan Kostratani akan Ubah Wajah Pertanian Indonesia di Mata Dunia

“Kini lokasi potensi lahan yang akan dipanen dapat diketahui. Termasuk juga tingkat produktivitas lahan dan potensi masalah yang akan timbul,” kata Hamdan.

Terkini Lainnya
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan Bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Kembangkan Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir
Kementan
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Program Pompanisasi dari Mentan Amran di Subang Tuai Respons Positif
Kementan
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, Pemkab OKI Optimis Produktivitas Pertanian Meningkat
Kementan
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Irjen Setyo Budiyanto Larang Pertemuan Pegawai Kementan dengan Penyedia Barang dan Jasa secara Langsung
Kementan
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Kementan
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Mantan Mentan Bungaran Saragih Sebut Indonesia Perlu Menko Pangan dan Agribisnis
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke