BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah berupaya meningkatkan volume ekspor tanaman hias ke berbagai negara.
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mendulang dollar, di tahun 2018 ini kami fokus tingkatkan volume ekspor. Salah satunya ekspor tanaman hias yang memiliki daya saing tinggi di pasar dunia,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi dalam pernyataan tertulis, Kamis (2/8/2018).
Suwandi mengatakan, Indonesia kaya akan komoditas tanaman hias. Berdasarkan catatan Kementan, terdapat 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietasnya. Untuk bunga Tilansia saja, ujar dia, memiliki 17 varietas.
“Berbagai komoditas tanaman hias diproduksi di Bogor dan diekspor ke berbagai negara Eropa. Dari sini saja sudah nyata meningkatkan nilai tambah devisa sekaligus meraup dollar,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Genjot Industri Tanaman Bunga Hias
Salah satu upaya Kementan meningkatkan volume ekspor tanaman hias yakni melalui mendorong investasi dan mempermudah proses pelayanan izin ekspor tanaman hias.
Kementan menjamin proses izin ekspor dapat dilakukan dengan cepat karena dilayani secara online.
“Jadi kami benar-benar mempermudah segala proses selama syarat-syaratnya sudah dipenuhi. Dengan begitu, kami yakin investasi budi daya tanaman hias dalam negeri meningkat dan volume ekspor pun ikut naik,” kata Suwandi.
Potensi tanaman hias
Baca juga: Akhir Juli Ada Festival Tanaman Hias di Bogor
Dia menerangkan, proses ekspor bibit tanaman hias dikerjakan berdasarkan standar pesanan dari negara tujuan.
Ekspor tanaman hias dilakukan seminggu 3 kali, di mana surat izin pengeluaran ekspor dikeluarkan Kementan.