Tingkatkan Jumlah Eksportir Baru, Mendag: Presiden Jokowi Minta Program Export Coaching Ditambah

Kompas.com - 12/12/2020, 08:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Mendag Agus Suparmanto saat menyampaikan kegiatan pelepasan ekspor di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (04/12/2020).DOK. Humas Kemendag Mendag Agus Suparmanto saat menyampaikan kegiatan pelepasan ekspor di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (04/12/2020).

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) berpesan, kepada Kementerian Perdagangan ( Kemendag) agar menambah kegiatan Export Coaching Program (ECP) atau program pendampingan ekspor.

Tujuannya untuk meningkatkan jumlah eksportir baru dan memberikan dampak bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pascapandemi Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam pelepasan ekspor serentak pada,di Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (4/12/2020). Kegiatan ini pun turut diikuti beberapa peserta ECP binaan Kemendag.

Sebagai informasi ECP merupakan kegiatan pendampingan ekspor Kemendag yang telah dilaksanakan sejak 2010.

Baca juga: Kemendag Klaim Tol Laut Pangkas Harga Kebutuhan Pokok hingga 30 Persen

Program ini berupa pendampingan dari tenaga ahli dalam rangka peningkatan daya saing pelaku industri yang memenuhi kriteria untuk akses ke pasar global.

Terkait pelaksanaan kegiatan ECP, Agus menjelaskan, Kemendag akan terus mendampingi, mendorong, dan memberikan fasilitasi kepada para pelaku usaha potensial untuk mempersiapkan diri.

“Hal ini guna mendukung peningkatan ekspor secara nasional,” katanya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (12/12/2020).

Lebih lanjut Agus mengatakan, pada 2020 program pendampingan ekspor Kemendag sudah berjalan di empat wilayah.

Baca juga: Kemendag Targetkan 4.200 Pedagang Ikut Sekolah Pasar di 2021

Wilayah tersebut adalah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Tengah (Jateng), Jatim, dan Kabupaten Banyuwangi.

“Keempat wilayah itu, berhasil mencatat nilai transaksi ekspor sebesar 2,47 juta Dollar AS atau sekitar Rp 34,9 miliar,” jelasnya.

Transaksi ini, kata Agus, dicetak oleh 41 eksportir hasil pendampingan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag.

“Untuk ke-41 pelaku usaha tersebut sebagian besar merupakan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan produk yang beraneka ragam,” ujarnya.

Baca juga: Kemendag: Masyarakat RI Beli Gula Lebih Mahal Dibanding Konsumen Global

Produk-produk UKM itu diantaranya adalah furniture, gula semut, kopi, keripik, sapu, bangkirai atau decking kayu, arang briket, pala, ubi, vegetable acid oil, batu apung, kerajinan, plywood, sayuran, dan mie kering.

Adapun negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Spanyol, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, Taiwan, Selandia Baru, dan Turki.

Kemudian, ada Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Thailand, Polandia, Australia, Jerman, Lithuania, Jamaika, Prancis, Pakistan, Malaysia, Singapura, Nigeria, Dominika, hingga Maladewa.

Baca juga: Kemendag Mulai Selidiki Lonjakan Impor Barang EPS

Menurut Agus, keberhasilan eksportir UKM merupakan hasil dari komitmen kuat dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, serta kerja keras para pelaku usaha.

“Capaian ini sangat membanggakan karena nilai yang dibukukan cukup besar dan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang penuh tantangan," ujar Agus.

Cakupan kegiatan ECP

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menyampaikan, pendampingan dalam ECP berlangsung selama kurang lebih setahun.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan membuka secara virtual acara sosialisasi program Business Export Coaching (BEC) di Mall Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, pada Sabtu (31 Okt 2020).

DOK. Humas Kemendag Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan membuka secara virtual acara sosialisasi program Business Export Coaching (BEC) di Mall Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, pada Sabtu (31 Okt 2020).

“Sementara untuk kegiatan ECP mencakup beberapa hal. Dari mulai peningkatan kualitas produk, perbaikan manajemen produksi dan daya saing produk,” jelas Kasan.

Kemudian, lanjut dia, mencakup pula desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ekspor, pengembangan pasar dan mencari potensial buyer.

“Melalui ECP, pelaku usaha mendapat bimbingan mengenai tata cara ekspor dan informasi seputar negara tujuan ekspor,” ujar Kasan.

Tak hanya itu, tambah dia, para peserta juga dapat membuka peluang di negara tujuan ekspor dengan didampingi praktisi ekspor.

Baca juga: Lewat UMKM, Kemendag Berupaya Jaga Kestabilan Ekonomi Nasional

Selain kegiatan ECP, Kasan mengatakan, pada situasi pandemi ini, Kemendag melalui Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) juga menggelar berbagai kegiatan daring.

“Salah satunya seminar ekspor yang dilakukan secara virtual bekerja sama dengan perwakilan perdagangan di luar negeri,” terangnya.

Bahkan, PPEI turut merekomendasikan para peserta ECP atau pendampingan untuk mengikuti sejumlah kegiatan penjajakan business matching atau kerja sama dagang secara virtual.

Baca juga: Kemendag Targetkan Perjanjian Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN Diteken Pekan Depan

“Kegiatan tersebut juga diselenggarakan perwakilan perdagangan dengan calon mitra potensial di negara tujuan ekspor,” ucapnya.

Terkini Lainnya
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Kemendag
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Mendag Zulhas: Jangan Khawatir, Stok Bahan Pokok Banyak Jelang Ramadhan
Kemendag
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Texworld Paris 2024, Tekstil Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 312 Miliar
Kemendag
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Stok Beras Bulog Melimpah, Mendag Zulhas Imbau Masyarakat Konsumsi Beras Bulog
Kemendag
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Wamendag Jerry: Tri Karsa Transformasi Perdagangan Diharapkan Mentransformasi Ekonomi Indonesia
Kemendag
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Fokus Ekspansi Perdagangan, Mendag Zulhas Buka Rapat Kerja Kemendag 2024
Kemendag
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Tinjau Pasar Bulu di Semarang, Mendag Zulhas Sebut Program SPHP Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Kemendag
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
Kemendag
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Mendag Zulhas: Presiden Pastikan Bantuan Beras Lanjut sampai Juni 2024
Kemendag
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kunjungi PIBC bersama Jokowi, Mendag Zulhas: Pemerintah Pastikan Beras Melimpah dan Siap Didistribusikan
Kemendag
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Resmikan Pasar Bunta di Banggai, Mendag Zulhas: Pasar Rakyat Tulang Punggung Ekonomi
Kemendag
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kunjungi PT BPI, Wamendag Jerry Ingin Produk Indonesia Ekspansi ke Luar Negeri
Kemendag
Dukung Pengembangan UMKM, Wamendag Jerry Resmikan Cikarang Baru Trade Center
Dukung Pengembangan UMKM, Wamendag Jerry Resmikan Cikarang Baru Trade Center
Kemendag
Dorong Perdagangan Berkelanjutan, Kepala BKPerdag: Indonesia Miliki Potensi dan SDA
Dorong Perdagangan Berkelanjutan, Kepala BKPerdag: Indonesia Miliki Potensi dan SDA
Kemendag
Groundbreaking Pasar Cheng Hoo, Mendag Zulhas: Tunjang Pengembangan Wisata Pasuruan dan Jatim
Groundbreaking Pasar Cheng Hoo, Mendag Zulhas: Tunjang Pengembangan Wisata Pasuruan dan Jatim
Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke