Deretan Fasilitas Baru untuk Bandara Adi Soemarmo Segera Rampung

Kompas.com - 17/03/2018, 22:35 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso meninjau proyek Stasiun Bandara di Bandara Adi Soemarmo Solo, Sabtu (17/4/2018).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso meninjau proyek Stasiun Bandara di Bandara Adi Soemarmo Solo, Sabtu (17/4/2018).


SOLO, KOMPAS.com –
Sejumlah fasilitas baru sedang dibangun di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Bila tak ada aral melintang, pembangunannya sudah akan selesai pada pertengahan tahun 2018.

Di antara fasilitas itu mulai dari perluasan apron atau pelataran pesawat hingga pembangunan stasiun kereta untuk bandara.

Apron baru yang sedang dibangun ini rencananya memiliki luas 215x135 meter persegi. Ini akan menjadi tambahan pelataran parker sebelumnya yang berukuran 540 meter persegi.

Luas apron sebelumnya hanya mampu menampung 10 pesawat narrow body jet. Dengan daya tampung seperti ini, pelataran tak akan cukup saat musim haji tiba.

Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo sudah menjadi embarkasi haji di Provinsi Jawa Tengah. Setiap tahunnya, ada 96 kelompok terbang (kloter) jamaah umrah dan haji yang berangkat dari sini. Jumlah tersebut adalah yang terbesar di Indonesia.

Dengan perluasan itu, ruang parkir tambahan diharapkan dapat menjadi jalan keluar kepadatan lalu lintas bandara saat musim haji sehingga tidak mengganggu operasional penerbangan reguler.

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengunjungi Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo untuk melihat langsung progres pembangunan perluasan pelataran pesawat, Sabtu (17/4/2018).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengunjungi Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo untuk melihat langsung progres pembangunan perluasan pelataran pesawat, Sabtu (17/4/2018).

"Semoga pesawat komersial lain tidak terganggu operasionalnya sewaktu musim haji karena ada tambahan tempat parkir hingga 5 pesawat narrow body jet atau 3 (pesawat) wide body jet," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso kepada Kompas.com saat melakukan kunjungan ke Solo, Sabtu (17/3/2018).

Adapun target selesainya proyek ini adalah pertengahan 2018. "Kami optimis pada musim haji 2018, apron ini bisa digunakan," tambahnya.

Sejumlah fasilitas lain

Selain memperluas area apron, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara juga mengungkapkan ada fasilitas lain yang juga sedang dikerjakan, yakni memperpanjang jalur lintasan, memperluas area badan terminal, hingga membangun stasiun kereta bandara.

Menurut Agus, fasilitas transportasi menuju bandara menjadi prioritas yang harus segera dikembangkan.

Stasiun Bandara tengah dibangun di Bandar Udara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. Rencananya akan selesai pada Juli 2018.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Stasiun Bandara tengah dibangun di Bandar Udara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. Rencananya akan selesai pada Juli 2018.

"Selain moda transportasi konvensional seperti bus, taksi, serta mobil pribadi, kedepannya masyarakat Solo akan bisa merasakan kereta bandara," tuturnya.

Saat ini, progres pembangunan untuk merealisasikan kereta bandara sudah dalam tahap membangun stasiun. Rencananya, stasiun akan menghubungkan Stasiun Balapan Solo yang terletak di tengah kota.

Agus mengatakan, stasiun ini diharapkan rampung pada Juli 2018. Namun, penyelesaian pada pertengahan tahun ini belum sampai pada pembangunan rel.

“Pembangunan rel akan dilakukan tahun mendatang berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian,” kata dia.

Pembangunan stasiun kereta akan menjadi alternatif berkendara yang memudahkan masyarakat dari tengah kota menuju bandara. Jarak antara Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Bandara Adi Sumarno ini mencapai 13 kilometer (km).

“(Yang) sudah existing 3 km, jadi tinggal membangun 10 km lagi tahun depan," tambahnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
DJPU Kemenhub
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
DJPU Kemenhub
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
DJPU Kemenhub
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
DJPU Kemenhub
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Kemenhub Gelar
Kemenhub Gelar "Ramp Check" Penerbangan Haji
DJPU Kemenhub
Pemerintah Ajak
Pemerintah Ajak "Stakeholder" Kembangkan Bisnis Penerbangan Nasional
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
DJPU Kemenhub
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Gelar
Dirjen Perhubungan Udara Gelar "Ramcheck" Pesawat Jamaah Haji
DJPU Kemenhub
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
DJPU Kemenhub
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
DJPU Kemenhub
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
DJPU Kemenhub
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
DJPU Kemenhub
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke