Di Tingkat Dunia, Kementan Ungkap Cara Pemenuhan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 20/10/2018, 13:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Perwakilan Indonesia dalam sidang Comittee on World Food Security (CFS) ke-45 di Roma, Italia pada 15-19 Oktober 2018. DOK Humas Kementerian Pertanian RI Perwakilan Indonesia dalam sidang Comittee on World Food Security (CFS) ke-45 di Roma, Italia pada 15-19 Oktober 2018.

KOMPAS.com - Dalam sidang Comittee on World Food Security (CFS) ke-45 di Roma, Italia yang berlangsung dari 15-19 Oktober 2018, perwakilan Indonesia menyatakan mendukung penuh setiap upaya dunia untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pemenuhan nutrisi.  

Sikap perwakilan Indonesia itu tak lepas dari pesatnya pertumbuhan penduduk dan mulai menyempitnya lahan pertanian serta tantangan perubahan iklim. 

Lagi pula sikap Indonesia itu juga sesuai dengan semangat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018 yang menyatakan, tekad besar untuk seluruh dunia untuk mencapai ketahanan pangan serta meniadakan kelaparan di masa datang. 

Sebagai informasi, selain Indonesia, hadir juga dalam sidang tersebut 127 negara anggota organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO). Mereka hadir untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan dukungan atas upaya Pemenuhan Ketahanan Pangan dan Gizi (Food Security and Nutritions) dunia.

"CFS merupakan forum internasional yang bekerja untuk pencapaian ketahanan pangan dan nutrisi dengan pendekatan inklusif multi-stakeholder, dan telah mendapat persetujuan dari para pemangku kepentingan dalam membangun konsesus kebijakan," kata Delegasi Republik Indonesia (RI) dari Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian ( Kementan) Mulyadi Hendiawan dalam keterangan persnya pada Jumat (19/10/2018).

Selain dari BKP, Delegasi RI juga diwakili dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan), serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Pada kesempatan sidang ini, Mulyadi yang merupakan Sekretaris BKP menyampaikan ajakan untuk memperkuat kerja sama dalam penanggulangan kelaparan.

Berdasarkan sebuah laporan, peningkatan jumlah kelaparan di dunia sangat memprihatinkan. Dari semula berjumlah 804 juta orang di tahun 2016, menjadi 821 juta orang di tahun 2017.

Mulyadi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerapkan pendekatan multi-sektor dalam merancang dan melaksanakan pembangunan ketahanan pangan dan gizi baik melalui pendekatan gizi sensitif maupun gizi spesifik.

Untuk memperkuat upaya ini, pemerintah sudah menerapkan Perpres No. 83 tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. Pemerintah juga meluncurkan Strategi Nasional Stunting tahun 2017-2021 di bulan Agustus 2017 yang pada tahap awal menjangkau 22 ribu desa.

"Untuk mendukung pembangunan pangan dan gizi juga sudah digunakan berbagai tolak ukur seperti Food Security and Vulnaribility Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan dan data stunting sebagai alat penentu target/lokasi kegiatan intervensi oleh lintas sektor," jelas Mulyadi.

Dalam kesempatan lain, Sekretaris Balitbangtan Muhammad Prama Yufdy menyampaikan, upaya konservasi untuk memanfaatkan sumber daya genetik dalam keanekaragaman pangan juga dilaksanakan Indonesia untuk mencapai ketahanan, keamanan dan kedaulatan pangan.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan melalui Komisi Sumber Daya Genetik yang ada di seluruh provinsi dan dikoordinasi melalui Badan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) yang juga ada di setiap provinsi.

"Kami lakukan upaya pelestarian dan konservasi, terutama dengan mendukung terbentuknya kawasan agrowisata di beberapa lokasi, dan terus memperluas Agrowisata berbasis pertanian dan juga Sumberdaya Genetik," ungkap Prama.

Terkait pemetaan dan pengkajian agrobiodiversitas tersebut diperkuat pula dengan inisiatif dari beberapa provinsi yang mendekat dan menjalin kerja sama untuk pendampingan pembangunan kawasan agrowisata.

"Contohnya seperti yang dilakukan oleh Bupati Solok, Bupati Lingga, Bupati Bangka Timur," ungkap Prama.

Bahkan data data base Sumber Daya Genetik telah disiapkan dalam platform website Pusat Genom Pertanian Indonesia (PGPI) yang merupakan database dan dapat diakses oleh pengguna melalui alamat http://genom.litbang.pertanian.go.id.

Database sumber daya genetik ini dapat dimanfaatkan secara bersama oleh berbagai stakeholder guna mendukung ketahanan pangan.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Targetkan Pertanian Modern, Mentan Amran Cek Pompanisasi di Merauke
Kementan
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Targetkan Peningkatan IP Padi, Kementan Canangkan Pompanisasi di Kabupaten Merauke
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke