Presiden Jokowi: Lompatan Ekspor Sektor Pertanian Perlu Ditiru

Kompas.com - 06/07/2018, 22:16 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Presiden Joko Widodo menghadiri Indo Livestock di JCC, Jumat (6/7/2018)Dok. Humas Kementan Presiden Joko Widodo menghadiri Indo Livestock di JCC, Jumat (6/7/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi capaian ekspor produk hasil peternakan dan pertanian.

Jokowi menilai lompatan ekspor seperti yang terjadi pada komoditas pertanian harus dicontoh.

“Capaian ini sejalan dengan Kebijakan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan Indonesia pada Tahun 2045 menjadi Lumbung Pangan di Dunia,” ujar Jokowi saat mengunjungi Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta Convention Centre, Jumat (6/7/2018).

Pada kunjungan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Baca juga: Indonesia Siap EKspor 60.000 Ekor Domba ke Malaysia

Berdasarkan data BPS, capaian ekspor sektor peternakan di Indonesia cukup fantastis. Pada 2017, terjadi peningkatan sebesar 14,85 persen dibandingkan 2016.

Nilai ekspor 623,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp 8,5 triliun yang telah diraih pada  2017 diharapkan mampu bertambah secara signifikan baik dari nilai maupun volume ekspor.

Pada 2017, kontribusi volume ekspor sub-sektor peternakan terbesar pada kelompok hasil ternak sebesar 64,07 persen, dengan negara tujuan ekspor terbanyak adalah Hongkong 23,10 persen dan China 21,96 persen.

Saat ini, produk peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Dorong Digitalisasi

“Saya mengapresiasi juga ekspor Domba kita yang meningkat 1.000 persen tahun ini. Kemarin kita baru mengekspor 2.400 ekor domba dari Surabaya ke Malaysia. Kinerja seperti ini yang harus dicontoh. Lompatan ekspor peternakan kita luar biasa,” kata Jokowi.

Pasar Ekspor Terbuka

Ternak domba yang dikespor pada 2018 ini adalah domba jantan jenis ekor tipis yang diperuntukkan sebagai hewan ternak.KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Ternak domba yang dikespor pada 2018 ini adalah domba jantan jenis ekor tipis yang diperuntukkan sebagai hewan ternak.

Presiden Joko Widodo mengatakan peluang perluasan pasar untuk komoditas peternakan di pasar global masih sangat terbuka luas.

Adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan.

“Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara muslim lainnya,” kata Jokowi.

Jokowi pun menekankan pertumbuhan produksi ternak, pakan, dan obat-obatan menjadi kunci yang sangat penting untuk peningkatan produksi.

Baca juga: FAO Apresiasi Kinerja Kementan Memajukan Industri Pertanian

Alasannya, permintaan untuk protein hewani akan terus meningkat seiring dengan peningkatan PDB per kapita.

"Indonesia bertekat untuk menjadi bagian dari dunia dalam pemenuhan pangan asal hewan, sehingga Pemerintah terus berupaya untuk mendorong ekspor,” tegasnya.

Perlu diketahui, ekspor produk peternakan ke Jepang di tahun 2017 mencapai 24 persen. Secara keseluruhan pada 2018, ekspor komoditas peternakan cukup beragam.

Ekspor pertanian

Kementerian Pertanian mencatat, ekspor kambing atau domba sebanyar 3.320 ekor nilainya Rp 8,76 miliar, DOC 10.00, telur 10.508.712 butir nilainya Rp 109,8 miliar, semen beku 4.000 dosis nilainya Rp 174,4 juta, daging dan produk olahan 135,7 ton nilainya Rp 4,31 miliar, dan produk pangan asal hewan lainnya 1.458,6 ton nilainya Rp 76,80 miliar.

Sementara, ekspor produk pakan ternak 2017 mencapai 44.76 ton nilainya mencapai 32.165 dollar AS. Ekpor produk terbesar ke Bangladesh mencapai 3.904 dollar AS, Rusia 3.410 dollar AS, Jerman 3.138 dollar AS, Jepang 3.136 dollar AS, China 2.118 dollar AS, Israel 1.645 dollar AS, dan Spanyol 1.576 dollar AS.

Pemerintah melepas ekspor jagung asal Sumbawa, NTB ke Filipina dari Pelabuhan Sumbawa Besar, NTB, Selasa (20/3/2018)KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Pemerintah melepas ekspor jagung asal Sumbawa, NTB ke Filipina dari Pelabuhan Sumbawa Besar, NTB, Selasa (20/3/2018)

Ekspor produk pakan pun tembus ke Kroasia, Polandia, Myanmar, Taiwan, India, Malaysia, dan Timor Leste.

Selain itu, Indonesia pun berhasil meningkatkan ekspor vaksin dan obat-obatan ternak. Pada 2017, angka ekspor obat hewan meningkat 482.897 ton, nilainya Rp 1,3 triliun atau naik 5 persen dari ekspor pada 2016 yang hanya 459.902 ton.

Jenis obat hewan yang di ekspor adalah sediaan biologik, farmasetik, dan premiks.

 

Terkini Lainnya
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kementan
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Kementan
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Kementan
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Kementan
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kementan
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Kementan
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Kementan
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Kementan
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Kementan
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Kementan
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Kementan
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Kementan
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan
Cegah Kekeringan dan Krisis Pangan, Mentan Imbau Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dimaksimalkan
Cegah Kekeringan dan Krisis Pangan, Mentan Imbau Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dimaksimalkan
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke