Cabai Kulon Progo Bakal Penuhi Jabodetabek Jelang Puasa

Kompas.com - 12/05/2018, 20:27 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Panen raya cabai keriting di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018). Hasil panen cabai dari Kulon Progo akan dipasok ke Jabodetabek dan Sumatera.Dok. Humas Kementan Panen raya cabai keriting di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018). Hasil panen cabai dari Kulon Progo akan dipasok ke Jabodetabek dan Sumatera.


KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan, petani cabai keriting di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta panen raya.

Produksi cabai keriting di Kulon Progro mencapai 15 ton hingga 17 ton per hektar.

Produktivitas cabai di Kulon Progo tergolong sangat tinggi dibandingkan rata-rata produksi nasional yang hanya 10 ton per hektar.

“Supaya produktivitas terjaga, kelompok petani ke depannya bisa menerapkan konsep ramah lingkungan,” kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Prihasto, dalam siaran tertulis, Sabtu (12/5/2018).

(Baca: Mentan Klaim Stok Pangan Aman Buat Ramadhan, Kalau Bisa Harga Turun)

Selama ini, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal pertanaman di lapangan hingga cabai keriting di lahan seluas 350 hektar tersebut panen.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, selalu menekankan ketersediaan aneka cabai dan bawang merah harus aman dan stabil menjelang puasa dan selama bulan ramadan 1439 Hijriah.

Lahan berpasir jadi lahan produktif

Sebelum ditanami cabai keriting, lahan itu hanyalah hamparan lahan berpasir yang membentang luas.

Bagai disulap, lahan berpasir itu pun berubah menjadi lahan cabai keriting dengan pengairan memadai.

Untuk mengairi lahan tersebut, dibuatlah sumur pantek dengan sistem irigasi selang. Pemberian pupuk kandang 30 ton hingga 40 ton per hektar menjadikan lahan itu sangat subur.

“Hasilnya tingkat produktivitas rata-ratanya 15 ton sampai 17 ton per hektar. Ini sungguh luar biasa,” katanya.

Menjelang bulan Ramadhan 1439 hijriah, Kabupaten Kulon Progro panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke Jabodetabek dan sebagian wilayah Sumatera.Dok. Humas Kementan Menjelang bulan Ramadhan 1439 hijriah, Kabupaten Kulon Progro panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke Jabodetabek dan sebagian wilayah Sumatera.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono,  mengatakan cabai merupakan salah satu komoditas andalan di situ.

Pada 2017, luas tanam cabai yakni 1.939 hektare dan cabai yang dihasilkan sebesar 20.184 ton. Tahun ini, target luas tanam seluas 2.050 hektar dengan target produksi 18.543 ton.

“Kulon Progo berperan strategis menjadi penyangga wilayah Yogyakarta sekaligus menjadi penyangga wilayah Jabodetabek, khususnya komoditas sayuran aneka cabai,” ujarnya.

(Baca: Harga Beras Turun Berkat Panen Raya, Inflasi April 0,1 Persen)

Anggota Komisi Pertanian DPR RI, Titik Soeharto, mengapresiasi kinerja Kementan dalam menjaga ketersediaan dan produksi cabai dengan sistem pengaturan manajemen tanam.

Dengan strategi itu, produksi cabai pada saat ini melimpah.

Ia pun menilai, kesiapan pertanaman di lapangan untuk pemenuhan kebutuhan menyambut ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah amat baik.

“Para petani cabai di Bugel, Panjatan, ini bisa mendapat keuntungan kurang lebih Rp 125 juta/ hektar dengan produksi rata rata 10 ton/hektar dengan harga Rp 20.000/kilogram. Ini luar biasa,” katanya.

Biyem, wanita petani di Kecamatan Temon, panen cabai rawit tiap 3 hari satu kali. Ia bertahan dengan cabai itu meski di kepung pembangunan Bandara NYIA di Kulon Progo. Di kejauhan, tampak alat berat pemadat tanah lahan NYIA, sedang bekerja dan menciptakan debu dan pasir beterbangan.KOMPAS.com/Dani J Biyem, wanita petani di Kecamatan Temon, panen cabai rawit tiap 3 hari satu kali. Ia bertahan dengan cabai itu meski di kepung pembangunan Bandara NYIA di Kulon Progo. Di kejauhan, tampak alat berat pemadat tanah lahan NYIA, sedang bekerja dan menciptakan debu dan pasir beterbangan.

Ia berharap, Kulon Progo menjadi percontohan agar bisa ditiru daerah lain. Dengan begitu, daerah lain bisa menjadi sentra cabai yang terintegrasi produksi dan pemasarannya.

“Keberhasilan Kulon Progo dapat direplikasi karena telah mengoptimalkan lahan pasir dengan sistem pengairan sumur pantek dan sumur dangkal,” katanya.

Ketua Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman, mengatakan sentra utama cabai di Kabupaten Kulon Progo tersebar di beberapa kecamatan.

Pihaknya bersama kelompok tani binaan mengatur manajemen tanam secara ketat. Pertanaman cabai dilakukan setiap bulan sehingga pasokan bisa terjaga sepanjang tahun.

Menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke wilayah Jabodetabek dan sebagian Sumatera.Dok. Humas Kementan Menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke wilayah Jabodetabek dan sebagian Sumatera.

Ia memprediksi, produksi cabai merah keriting pada Mei 2018 mencapai 45 ton dengan produksi rata rata 8-10 ton/hari.

"Selama ini tujuan pasar dari kelompok tani binaan sebagian besar masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, Palembang, dan Jambi,” ujarnya.

Ada pun harga di tingkat petani saat ini cukup menjanjikan, yakni Rp 20.000 hingga 21.000 per kilogram. Dengan begitu, kelompok tani terpicu untuk terus menambah luas tanam.

“Kelompok kami siap memasok dan mengamankan wilayah Jabodetabek menjelang puasa dan Idul Fitri 1439 Hijriah,” katanya.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke